Ahad 04 Aug 2024 22:59 WIB

BPBD Padang Sebut Kekeringan Terjadi di Lokasi yang tak Terakses PDAM

Warga di lokasi tersebut kesulitan memperoleh air bersih.

Rep: Antara/ Red: Qommarria Rostanti
Ilustrasi kekeringan. BPBD Padang menjelaskan kekeringan tersebut terjadi karena merupakan lokasi yang belum terakses layanan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).
Foto: ANTARA FOTO/Abriawan Abhe
Ilustrasi kekeringan. BPBD Padang menjelaskan kekeringan tersebut terjadi karena merupakan lokasi yang belum terakses layanan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG --

Bencana kekeringan terjadi dalam dua pekan terakhir di Padang, Sumatra Barat. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Padang, Sumatra Barat (Sumbar), menjelaskan kekeringan tersebut terjadi karena merupakan lokasi yang belum terakses layanan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).

Baca Juga

"Dari pemetaan diketahui kekeringan itu terjadi di daerah-daerah yang belum terakses oleh layanan PDAM, sementara daerah lain yang dilayani oleh PDAM tidak mengalami kekeringan," kata Kepala BPBD Padang Hendri Zulviton di Padang, Ahad (4/8/2024).

Menurutnya, karena tidak terakses dengan PDAM Padang maka sumber-sumber air yang selama ini diandalkan oleh warga seperti sumur dan sejenisnya menjadi kering karena kemarau panjang. "Akibatnya warga di lokasi tersebut kesulitan memperoleh air bersih karena sumber air yang dipakai selama ini kering akibat kemarau panjang," jelasnya.

Berdasarkan pemetaan BPBD kekeringan terjadi beberapa titik yaitu di kawasan Mustika III, Berlian Raya III, dan Masjid Kelurahan Pegambiran Ampalu Nan XX Untuk kawasan Lubuk Begalung. Kemudian di RT 06 RW 01, RT 03 RW 02 Kelurahan Padang Besi, Kecamatan Lubuk Kilangan.

Sedangkan di Kecamatan Padang Selatan kekeringan dialami oleh warga di Jalan Belawan, Rawang, Sebarang Pambayan, dan Bukit Gado-gado dengan jumlah.

Kendati demikian, lanjut Hendri lagi, pihak BPBD tetap memberikan layanan kepada warga di kawasan tersebut demi memenuhi kebutuhan air mereka.

Ia mengatakan, BPBD Padang sejak Sabtu (27/7) telah melakukan penyaluran air kepada warga di titik-titik itu setiap harinya, bahkan sampai malam hari.

"Prioritas utama dari BPBD adalah menyalurkan air kepada warga yang membutuhkan bantuan air karena mengalami kekeringan," jelasnya.

Ia menyebutkan, terhitung dari Sabtu (27/7) hingga saat ini pihaknya telah menyalurkan 70 ton lebih air kepada warga yang terdampak kekeringan.

"Sampai sekarang kami masih terus menyiagakan personel serta mobil tangki yang siap bertugas ketika ada permintaan air dari warga melalui ketua RT atau kelurahan," jelasnya.

Ia menjelaskan, kekeringan yang terjadi di sejumlah lokasi tersebut merupakan dampak kemarau panjang yang terjadi di Padang.

Pada bagian lain, BPBD Padang mengimbau warga agar bisa menghemat penggunaan air di tengah musim kemarau saat ini.

Selain itu juga diminta untuk memperhatikan instalasi listrik, serta benda atau barang yang dapat menyulut kebakaran.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement