Selasa 20 Aug 2024 15:23 WIB

Perubahan Iklim Diduga Jadi Penyebab Tenggelamnya Kapal Yacht di Italia

Satu orang tewas dan enam lainnya hilang akibat badai.

Rep: Lintar Satria / Red: Satria K Yudha
Petugas SAR melakukan operasi pencarian di dekat lokasi tenggelamnya kapal yacht di pantai Porticello, Sisilia, Italia, 19 Agustus 2024.
Foto: REUTERS/Igor Petyx
Petugas SAR melakukan operasi pencarian di dekat lokasi tenggelamnya kapal yacht di pantai Porticello, Sisilia, Italia, 19 Agustus 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Klimatolog Italia Luca Mercalli mengatakan perubahan iklim mungkin berkontribusi atas badai aneh yang menenggelamkan kapal yacht berbendera Inggris di lepas pantai Pulau Sisilia. Satu orang tewas dan enam lainnya hilang termasuk pengusaha teknologi Mike Lynch setelah kapal Bayesian sepanjang 56 meter tiba-tiba dihantam badai kuat.

Mercalli yang merupakan presiden masyarakat meteorologi Italia mengatakan badai yang menerpa Bayesian kemungkinan sengkayan, pusaran angin yang sangat kuat yang terjadi di atas permukaan air. Bentuk sengkayan mirip seperti corong yang menjulur dari awan ke permukaan air. Sengkayan seringkali dikaitkan dengan tornado, namun terjadi di atas air, bukan daratan.

"Kami tidak tahu apa yang terjadi karena semuanya terjadi pada waktu fajar yang gelap, jadi kami tidak memiliki fotonya," kata Mercalli, Senin (19/8/2024).

Sengkayan di Italia dapat disertai angin dengan kecepatan 200 kilometer per jam. Sementara hembusan angin kencang dapat sekitar 150 kilometer per jam.