REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Orang besar adalah mereka yang menghargai para pendahulunya, para pejuang yang dahulu angkat senjata mengorbankan nyawa. Tujuannya untuk menggapai kemerdekaan yang kini dinikmati bersama.
“Kita semua saat ini menikmati perjuangan para pahlawan, salah satunya adalah Bapak Muhammad Amin yang kini sudah berusia 114 tahun,” kata Kepala Divisi Pengumpulan Dana Lazis Assalam Fil Alamin (ASFA) Maulana Darsono dalam keterangannya pada Selasa (20/8/2024).
Veteran tersebut merupakan pengusung tandu Panglima Besar Jenderal Sudirman yang bergerilya dengan susah payah: memobilisasi pasukan tempur bergerilya di banyak titik, sehingga membuat penjajah bingung, hingga akhirnya kalah dalam berbagai pertempuran.
Di hari tuanya, Muhammad Amin tidak lagi sekuat dulu mengusung tandu dan berjalan ke berbagai tempat. Dia kini melewati hari demi hari dengan berbagai permasalahan masa tua: tenaga yang lemah dan penyakit yang diderita.
Saat ini dia hidup dalam kondisi yang memprihatinkan di sebuah rumah sederhana berdinding kayu di Kabupaten Lampung Timur.
Darsono datang mengunjungi sang veteran tidak sendirian. Dia ditemani Kepala Divisi Tasaruf ASFA Zulfikar Ganna Priyangga dan Kepala Divisi Program dan Pendayagunaan, Agus Susanto. Mereka juga dibersamai Camat Sekampung Udik Kabupaten Lampung Timur, Putu Ardiane, Kepala Desa Brawijaya, Kadi, serta perwakilan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), Dinas Sosial Lampung Timur, KUA, dan beberapa tokoh masyarakat setempat KH Syamsuri yang juga Pimpinan Pondok Madinatul Muhibbin Tambang Emas.
Kehadiran mereka merupakan penghormatan dan apresiasi kepada Muhamad Amin atas jasanya dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Dalam sambutannya, Maulana Darsono, menyampaikan rasa hormat dan terima kasih yang mendalam kepada Muhamad Amin. "Kami hadir di sini untuk menunjukkan bahwa bangsa ini tidak melupakan jasa para pahlawannya”.
Dalam kesempatan itu, ASFA memberikan santunan sejumlah uang sebagai wujud dukungan kepada sang veteran, yang kini tinggal di rumah yang kondisinya tidak layak huni. Selain memberikan bantuan material, Lazis Assalam Fil Alamin juga memberikan semangat dan dukungan moral kepada Muhamad Amin agar tetap tegar dalam menghadapi situasi hidupnya yang serba terbatas. "Bapak adalah pahlawan sejati, dan kami semua mendoakan agar Bapak selalu diberikan kesehatan dan kekuatan," ucap Zulfikar.
Kepala Desa Brawijaya, Kadi juga menyampaikan, “Bapak Muhamad Amin adalah saksi hidup sejarah perjuangan bangsa, dan sudah menjadi kewajiban kita semua untuk memberikan perhatian lebih kepada beliau," ujarnya.
Kunjungan ini diakhiri dengan doa bersama, memohon keberkahan dan kesehatan untuk Muhamad Amin, serta penghormatan kepada semua pejuang yang telah mengorbankan segalanya demi kemerdekaan Indonesia.