BISNIS -- Upaya perbaikan gizi masyarakat telah dimulai sejak 1950-an ketika Pemerintah Indonesia bersama PBB meluncurkan program untuk meningkatkan kecukupan protein nasional pasca-Perang Dunia II dan pendudukan Jepang. Program ini diwujudkan dengan pendirian NV Saridele di Yogyakarta pada 1954.
Inilah yang menjadi cikal bakal Sarihusada, pabrik susu terkemuka di Indonesia yang selama puluhan tahun telah berperan memenuhi kebutuhan nutrisi keluarga Indonesia.
Corporate Communication Director Danone Indonesia, Arif Mujahidin, menyatakan pentingnya perhatian terhadap nutrisi keluraga saat ini adalah dalam rangka mewujudkan generasi emas 2045 yang sehat, bebas dari anemia dan stunting.
"Menjawab tantangan ini, Sarihusada menghadirkan inovasi dan memformulasikan Iron C sebagai kombinasi unik Iron dan Vitamin C yang terbukti secara klinis membantu penyerapan zat besi dua kali lipat. Susu SGM Eksplor menjadi susu pertumbuhan pertama dan satu-satunya yang mengandung Iron C, yang membantu mencegah anemia dan stunting, serta kandungan lainnya yang mendukung tumbuh kembang anak,” ujar Arif Mujahidin dalam keterangan tertulisnya, Rabu (21/8/2024).
Lebih lanjut, Arif menegaskan, Sarihusada berkomitmen senantiasa mendukung pemenuhan gizi masyarakat. Sarihusada pun untuk terus melakukan riset dan inovasi serta memastikan produk dapat diakses secara mudah oleh para konsumen.
"Kami menyadari tidak bisa sendiri untuk mewujudkan generasi emas 2045, untuk itu, kami merangkul berbagai lapisan masyarakat dengan giat melakukan edukasi pada anak, ibu, tenaga kesehatan, hingga masyarakat luas akan pentingnya pemenuhan makanan bergizi seimbang,” jelas Arif.
Kepala Pabrik Sarihusada Prambanan Factory Joko Yulianto memastikan setiap produk yang dihasilkan telah memenuhi standar keamanan dan kesehatan, baik nasional maupun internasional. "Kami menekankan pentingnya aspek kesehatan dan keamanan yang diterapkan mulai dari penerimaan bahan baku, pengolahan bahan mentah, pengemasan produk jadi, hingga distribusi kepada konsumen," tegasnya.
Dalam hal pemilihan bahan baku, kualitas bahan dan pemasoknya menjadi aspek penting. "Kriteria pemilihan supplier meliputi persetujuan spesifikasi material, tingkat layanan pemasok, audit pemasok secara berkala, serta proses kendali mutu yang ketat terhadap setiap bahan baku yang diterima sebelum digunakan dalam produksi," tambah Joko.
Selama 70 tahun, Sarihusada berkomitmen memproduksi susu berkualitas tinggi yang diproduksi sepenuhnya di dalam negeri untuk memenuhi kebutuhan gizi ibu dan anak di Indonesia. Pabrik yang berlokasi di Yogyakarta dan Klaten, Jawa Tengah, ini tidak hanya berperan penting dalam produksi, tetapi juga dalam pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar.
Berbagai inovasi dan program kemitraan digagas untuk memberikan dampak positif terhadap lingkungan, masyarakat sekitar khususnya peningkatan kesejahteraan peternak lokal.
Jiyem, salah satu peternak lokal, mengungkapkan perubahan yang dirasakan sejak menjadi peternak dampingan Sarihusada.
"Kami diajarkan cara menyediakan pakan yang bernutrisi seimbang, menjaga kebersihan kandang untuk mencegah penyakit, serta melakukan pemeriksaan kesehatan ternak secara rutin," ujar Jiyem.
Selain mengutamakan aspek Good Farming Practices dan manajemen pakan yang baik peternak juga dibantu dengan sarana prasarana seperti milk can, water ad libitum, karpet sapi, serta dukungan dari Koperasi Susu Segar berupa truk tangki air untuk penyediaan air bersih di musim kemarau dengan biaya lebih terjangkau.
Berbagai inovasi juga telah diuji coba untuk meningkatkan efisiensi kerja peternak, seperti penggunaan aplikasi pencatatan data yang memungkinkan peternak mencatat produksi susu, kesehatan ternak, dan riwayat vaksinasi secara otomatis.
Selain itu, pemanfaatan Cement Sexing untuk meningkatkan probabilitas kelahiran sapi betina, uji coba ras sapi Jersey yang lebih tahan terhadap iklim sub-tropis, serta penanaman rumput Gama Umami yang memiliki densitas lebih tinggi juga menjadi bagian dari upaya ini. Sementara instalasi biogas yang memanfaatkan limbah kotoran ternak untuk menghasilkan energi terbarukan juga diperkenalkan demi mengurangi biaya operasional serta dampak lingkungan.
Dengan upaya yang berkelanjutan untuk menjaga standar keamanan dan kualitas ini, inovasi produk, serta pemberdayaan peternak lokal, Sarihusada terus memperkuat posisinya sebagai pelopor dalam industri pengolahan susu di Indonesia.