Kamis 22 Aug 2024 08:20 WIB

Dukung Dekarbonisasi, Pupuk Kujang Suplai Green Ammonia di PLTU Labuan

Pemerintah saat ini mempertimbangkan penggunaan bahan bakar netral karbon seperti amonia dan hidrogen.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Partner
.
Foto: network /Lilis Sri Handayani
.

Maryono, Direktur Utama Pupuk Kujang (kanan), Edwin Nugraha Putra dari PLN Indonesia Power (kedua dari kanan), dan Shinichi Takano dari IHI (kiri) usai penandatanganan MoU tentang penggunaan green ammonia dalam proses produksi listrik di PLTU Labuan. (Dok Humas Pupuk Kujang)
Maryono, Direktur Utama Pupuk Kujang (kanan), Edwin Nugraha Putra dari PLN Indonesia Power (kedua dari kanan), dan Shinichi Takano dari IHI (kiri) usai penandatanganan MoU tentang penggunaan green ammonia dalam proses produksi listrik di PLTU Labuan. (Dok Humas Pupuk Kujang)

Dukung Dekarbonisasi, Pupuk Kujang Suplai Green Ammonia di PLTU Labuan

MATAPANTURA -- Pupuk Kujang, PLN Indonesia Power, dan IHI Corporation (IHI), telah menyepakati kerja sama dalam studi co–firing green ammonia di Pembangkit Listrik Labuan. Fasilitas pembangkit listrik tenaga batu bara komersial yang dimiliki oleh Grup PLN itu memiliki kapasitas produksi 300.000 kW.

Kerja sama tersebut dimulai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MOU) ketiga pihak pada acara Asia Zero Emission Community (AZEC) 2024, yang diselenggarakan oleh Kementerian Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang (METI), Rabu (21/8/2024).

MoU diteken oleh Maryono selaku Direktur Utama Pupuk Kujang, Edwin Nugraha Putra dari PLN Indonesia Power, dan Shinichi Takano dari IHI.