Kamis 29 Aug 2024 14:39 WIB

Tekan Emisi, PLN Manfaatkan Green Ammonia untuk PLTU

PLTU Labuan menjadi proyek percontohan pemanfaatan amonia hijau.

Rep: Intan Pratiwi / Red: Satria K Yudha
PLTU Labuan, Banten.
Foto: PLN
PLTU Labuan, Banten.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT PLN (Persero) melalui subholding PLN Indonesia Power (PLN IP) bakal memanfaatkan green ammonia dalam operasional Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Labuan di Banten. Upaya mengakselerasi transisi energi ini tercermin melalui agenda penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara PLN IP, PT Pupuk Kujang dan Ishikawajima-Harima Heavy Industries (IHI Corporation) pada Rabu (21/8) di Jakarta.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, pihaknya terus berinovasi menurunkan emisi sektor ketenagalistrikan, salah satunya melalui pemanfaatan green ammonia pada PLTU. Terobosan ini merupakan upaya PLN dalam mempercepat transisi energi dan mendukung target Pemerintah mencapai target Net Zero Emissions pada 2060.

"Dengan kolaborasi yang inovatif ini, diharapkan pemanfaatan green ammonia mampu menjadi pengganti batu bara sehingga dapat menurunkan emisi dan tentunya sejalan dengan tujuan Pemerintah mewujudkan NZE pada 2060," ungkap Darmawan. 

Direktur Utama PLN IP Edwin Nugraha mengungkapkan, pemanfaatan green ammonia dapat mengurangi penggunaan batu bara untuk energi primer PLTU. Rencananya, pemanfaatan green ammonia akan diterapkan di Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Banten 2 Labuan.