Kamis 05 Sep 2024 22:16 WIB

Hadapi Pemain Asing Tambah Pengalaman dan Mental Tanding Pebulu Tangkis Indonesia

Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir mengapresiasi kejuaraan bulu tangkis khusus ganda yang digelar Candra Wijaya.

Rep: Tim Cari Cuan/ Red: Partner
.
Foto: network /Tim Cari Cuan
.

Pebulu tangkis ganda taruna campuran dari Jaya Raya, Zenno Bayu Adjie Putra Mulia/Veren Irvana Daula. (Foto: Jaya Raya)

NEWS -- Hadirnya para pemain asing dari Jepang di kejuaraan bulu tangkis khusus ganda bertajuk 12th Yonex-Sunrise Doubles Special Championships 2024 Presented by Candra Wijaya, ternyata menambah pengalaman bertanding dan membentuk mental bertanding bagi para pebulu tangkis Indonesia.

Dari pertandingan ganda taruna campuran, kejutan diberikan oleh duet Jaya Raya, Zenno Bayu Adjie Putra Mulia/Veren Irvana Daula, yang harus mengeluarkan stamina ekstra untuk menghentikan permainan agresif pasangan dari Futuba Future Japan, Takuya Yamashiro/Suzuka Hirata, 16-21, 21-18, 21-18 di babak 16 besar, Kamis (5/9/2024). Zenno/Veren adalah pasangan debutan yang mengaku pertama kali bermain melawan pemain asing di nomor ganda campuran.

“Seneng banget bisa main melawan Jepang dan menang. Ini pengalaman pertama saya di ganda campuran melawan pemain asing. Walau sempat tertekan dan hilang konsentrasi di set awal dan kedua. Tapi pelatih memberikan motivasi untuk menambah percaya diri lagi,” ujar Zenno, Kamis (5/9/2024.

Veren menambahkan, ia dan Zenno awalnya suka mati sendiri dan keteteran. "Tapi bisa diperbaiki setelahnya. Memang perlu mental tanding yang kuat untuk bisa mengalahkan mereka,” jelas dia.

Di ganda remaja putra, unggulan keenam Gideon Badminton Academy (GBA), Fadhullah Muas/Joseph Marcellino Kyte, juga membuat kejutan dengan membendung ganda dari Futuba Future Japan, Riki Shinada/Shinya Ueki, Kamis (5/9/2024). Duet GBA ini mencatat kemenangan 21-10, 11-21, 21-11 di babak 32 besar.

“Saya baru pertama kali bertemu dengan pemain asing. Tadi kami sempat tertekan dan hilang fokus. Bermain dengan pemain asing seperti Jepang harus berani karena mainnya agresif dan harus punya mental juga,” ujar Marcellino.

Adapun Futaba Future School adalah sekolah menengah pertama dan atas di Hirono-machi, Distrik Futaba, Perfektur Fukushima, Jepang. Sedikitnya 22 pemain putra dan putri meramaikan turnamen yang berlangsung di Hall Daihatsu Yonex-Sunrise Candra Wijaya International Badminton Centre (DYSCWIBC), Jelupang, Serpong, Tangerang Selatan, Banten.

Ganda remaja putra Pelatprov Jatim unggulan kelima, Azril Gistrafari/Muhammad Akmal Prayitno, menelan kekalahan 8-21, 22-20, 20-22 atas duet Jepang, Masuda Haru/Miyashita Shoga.

Pelatih Pelatprov Jatim, Hadi Sugiyanto mengatakan, penampilan kedua asuhannya sudah maksimal secara mental, hanya saja masih banyak yang harus diperbaiki.

“Mental bertanding dan teknik permainan keduanya sudah bagus, tapi masih perlu perbaikan saja,” ujar Hadi menjelaskan. “Pemain asing selain menambah pengalaman bertanding juga dapat menjadi sarana evaluasi pelatih untuk melihat kesiapan para asuhannya,” imbuh pelatih yang akrab disapa Hadi Bonek ini.

Sementara itu dari nomor ganda dewasa campuran, duet mantan pemain pelatnas Irfan Fadhillah/Pia Zebaidah Bernadet melaju ke babak delapan besar setelah menghentikan perlawanan Damas Mawardi Putra/Shofi Argyanti 21-19, 21-16. Mantan pemain pelatnas lainnya, Hafiz Faisal yang berpasangan dengan Putri Larasati mencatat kemenangan atas unggulan ketiga Dwiki Restu/Sofy Azharunissa 21-13, 21-13.

Kemudian mantan pemain ganda campuran pelatnas Riky Widianto dan Shendy Puspa Irawaty nyaris menemui kekalahan sebelum mencatat kemenangan atas Yordan Gunawan/Ziya Syafira Abdillah 21-16, 17-21, 21-18. Keduanya bakal meladeni unggulan dua Frederico Jonathan Wijaya/Karen Aprillia yang sebelumnya menang atas Lamdohot Manurung/Chaterine Lanora Foeh 21-12, 21-16.

Mantan Menteri Riset dan Teknologi, Bambang Brodjonegoro, turut bermain bersama Candra Wijaya (depan) dan Denny dalam 3on3. (Foto: Istimewa)

Dari pertandingan babak perempat final 3on3, mantan Menteri Riset dan Teknologi, Bambang Brodjonegoro, turut bermain bersama Candra Wijaya dan Denny. Ketiganya mengalahkan Bangun/Rohman/James dengan skor 21-14, 21-13.

Berikan Motivasi

Sementara itu, ganda campuran peraih medali emas Olimpiade Brasil 2016, Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir, mengapresiasi kejuaraan bulu tangkis khusus ganda bertajuk 12th Yonex-Sunrise Doubles Special Championships 2024 Presented by Candra Wijaya ini. Kendati kedatangan Tontowi dan Liliyana tidak bersamaan, namun kedua olimpian ini hadir untuk memberikan dukungan bagi para peserta maupun Candra Wijaya sebagai penyelenggara beserta perangkat pertandingan di turnamen ini.

“Zaman saya tidak ada turnamen seperti ini. Jadikan turnamen Yonex-Sunrise Doubles Special Championships 2024 untuk mengasah kemampuan dan menjadi salah satu bagian untuk menjadi pebulu tangkis nomor ganda yang terbaik,” ujar Liliyana yang akrab disapa Butet, Kamis (5/9/2024).

Lebih jauh Butet berharap, untuk pemain ganda campuran dan ganda putra Indonesia saat ini punya banyak lapisan pemain. Namun demikian, seiring berjalan waktu diperlukan bibit-bibit pemain ganda sebagai regenerasi. Melalui turnamen seperti yang dilakukan Candra Wijaya ini diharapkan bermunculan pemain berbakat masa depan.

“Semoga turnamen ini dapat berlangsung secara berkesinambungan untuk menghadirkan pemain-pemain bulu tangkis nomor ganda masa depan. Untuk para peserta, carilah pengalaman bertanding dan berlatihlah dengan serius demi meraih prestasi terbaik. Untuk Ko Candra, semoga turnamen ini terus ada setiap tahun dan semakin banyak sponsor yang mendukung,” ujar Butet.

Hal senada disampaikan Tontowi yang melihat turnamen khusus ganda sangat diperlukan untuk menambah kesempatan bertanding para pebulu tangkis ganda. Selain itu, Owi sapaan akrab Tontowi, ini berharap kegiatan seperti itu menginspirasi pihak lain dan sponsor untuk menggelar turnamen yang sama.

“Untuk nomor ganda campuran dan ganda putra Indonesia saat ini cukup bagus karena ada regenerasi. Secara fisik, tehnik, dan mental bertanding sudah cukup tinggal maksimalkan pengembangan diri. Kejuaraan seperti ini harus terus berlanjut agar pembibitan pemain tetap terjaga dan diharapkan ada pihak lain yang menggelar turnamen seperti ini. Jadi atlet punya program bertanding yang lebih banyak lagi,” jelas Owi, Rabu (4/9/2024).

sumber : https://cari.republika.co.id/posts/328986/hadapi-pemain-asing-tambah-pengalaman-dan-mental-tanding-pebulu-tangkis-indonesia
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement