Senin 23 Sep 2024 20:11 WIB

Gara-Gara Fomo iShowSpeed, Warga Yogyakarta Dilabeli Big L (Norak)

Speed terjebak di Alun-Alun Kidul Yogyakarta karena akses jalannya ditutup warga.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Karta Raharja Ucu
YouTuber IShowSpeed mencoba nasi padang saat mengunjungi kawasan wisata Kota Tua, Jakarta, pada Rabu (18/9/2024).
Foto: Dok. Youtube IShowSpeed
YouTuber IShowSpeed mencoba nasi padang saat mengunjungi kawasan wisata Kota Tua, Jakarta, pada Rabu (18/9/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Streamer populer, Darren Jason Watkins atau iShowSpeed, datang ke Indonesia dan mengunjungi sejumlah kota, salah satunya Yogyakarta. Selama di Yogyakarta dalam rangkaian turnya di Indonesia, Speed telah menjajal berbagai hal termasuk membatik hingga memakai baju adat. Sayangnya, kehadiran Speed membuat banyak warga di Kota Pelajar tersebut fomo hingga dilabeli Big L alias Big Loser atau norak.

Label Big L itu lantaran pada 21 September 2024 saat Speed ke Yogyakarta, para penggemar melakukan hal-hal yang melanggar ketidaktertiban. Warganet Indonesia pun melabeli aksi tidak kooperatif dari orang-orang tersebut sebagai Big L (Big Loser) yang memiliki makna “norak”.

Pengguna Twitter dengan akun @BosPur** membagikan sebuah momen ketika warga Yogya berusaha menutupi akses jalan bagi Speed yang hendak meninggalkan kawasan Alun-Alun Kidul. Bahkan terlihat sejumlah anak muda mengejar kamera Speed dan bertingkah rusuh di depan kamera, tanpa memperdulikan Speed yang terjebak di kerumunan.

“Yogyakarta Termiskin di Pulau Jawa. Owh ya pantes, orang-orangnya norak kek gini. Yang lain pengen Speed nyaman dan tinggal lebih lama supaya bisa promo daerahnya ke dunia, lah ini!!?? Big L for Jogja,” demikian cicitan akun tersebut, dikutip Senin (23/9/2024).

Banyak warganet lainnya yang mengungkap kekecewaannya terhadap penggemar Speed di Yogyakarta. Alih-alih merusuh dan bersikap tidak kooperatif, penggemar dan masyarakat seharusnya memastikan Speed nyaman selama kunjungan di Indonesia.

“Speed di Alun-alun Kidul Yogyakarta kacau bener. Macet parah dan crowdnya malah pada nyamperin kamera. Total chaos,” kata akun @habis**.

Dalam sebuah cicitan akun @merapi-uncover dilaporkan juga bahwa ketidaktertiban masyarakat selama menyambut Speed membuat beberapa pedagang merugi. Pasalnya, barang dagangannya mengalami kerusakan akibat terinjak oleh orang-orang yang mengerubungi Speed.

Akun tersebut juga mengaitkan ketidaktertiban itu dengan tingginya penduduk miskin di kota tersebut. “Sebagai informasi, Yogyakarta ternyata merupakan provinsi dengan persentase penduduk miskin tertinggi di pulau Jawa. Menurut data BPS per Maret 2024, DIY memiliki persentase penduduk miskin sekitar 10,83 persen,” kata akun tersebut.

Sebagai informasi, iShowSpeed pertama kali melakukan streaming di Kota Tua Jakarta pada 18 September 2024. Saat siaran langsung, jumlah penonton mencapai rekor yaitu 1 juta orang. Setelah itu, dia terbang ke Bali dan mengakhiri turnya di Yogyakarta.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement