REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yakin penutupan McDonald’s di Malioboro Mall, Kota Yogyakarta tidak akan mempengaruhi kunjungan wisatawan ke Kota Pelajar tersebut. Meskipun restoran cepat saji itu sudah beroperasi selama 30 tahun dan berada di jantung Kota Yogyakarta.
“Saya kira tidak (akan berpengaruh terhadap kunjungan wisatawan),” kata Ketua DPD PHRI DIY, Deddy Pranowo Eryono kepada Republika, Selasa (17/9/2024).
Deddy menuturkan, banyak pelanggan yang memiliki tentunya nostalgia di restoran tersebut mengingat sudah beroperasi puluhan tahun di kawasan Malioboro. Terlebih, outlet McDonald’s yang di Malioboro merupakan yang pertama berdiri di Yogyakarta.
“Memang McD Malioboro yang berdiri pertama kali di Yogya mempunyai kenangan yang indah yang sudah pernah ke sana sebagai pelanggannya. Namun, saat ini sudah ada beberapa resto McD di Yogya,” ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, restoran McDonald’s yang ada di Malioboro Mall ditutup pada 12 September 2024 ini. Restoran cepat saji yang berada di Jalan Malioboro tersebut ditutup setelah 30 tahun beroperasi. Meski begitu, belum dapat dipastikan secara jelas penyebab restoran itu akhirnya ditutup setelah puluhan tahun beroperasi.
Dari pantauan di lapangan, pintu restoran McDonald’s sudah tertutup rapat. Bahkan, di sekeliling kaca restoran, sudah dipasang penutup berwarna putih.
Penutup tersebut bertuliskan ‘Coming Soon’ dan diikuti tulisan ‘New Concept Food and Beverage Store’. Penutup tersebut juga diisi dengan gambar berbagai macam pastry.
Sudah tidak terlihat tanda-tanda ataupun simbol yang berkaitan dengan McDonald’s terpasang di Malioboro Mall. Ditutupnya restoran cepat saji itu pun menjadi perbincangan warganet di media sosial.