JAKARTA -- Indonesia Strategic and Defence Studies (ISDS) mengumumkan hasil akhir lomba menulis nuklir. Hal itu setelah proses seleksi administratif dan penilaian di tiga juri rampung dilakukan.
Adapun tiga juri yang menilai naskah adalah Staf Khusus KSAL Laksamana Muda Julius Widjojono, Associate Professor in International Relations di Universitas Padjajaran, President University, dan Universitas Pertahanan Teuku Rezasyah Ph.D, serta Co-Founder ISDS Edna C Pattisina. Sesama juri tidak saling berkomunikasi dan pemenang ditentukan dengan skor tertinggi setelah nilai dari ketiga juri dijumlahkan.
Juara pertama meraih Rp 7 juta, juara kedua Rp 5 juta, juara ketiga Rp 4 juta, lima pemenang hiburan masing-masing mendapatkan Rp 1 juta, dan 10 pemenang favorit masing-masing meraih Rp 500 ribu. Tidak hanya itu, setelah melalui diskusi internal, panitia lomba pun menambah empat pemenang special mention masing-masing mendapatkan Rp 250 ribu.
Bagi yang belum beruntung, panitia akan mengirimkan sertifikat kepada semua peserta lomba. Hanya saja, pengiriman sertifikat dilakukan secara bertahap sehingga harap bersabar. "ISDS tidak akan berhenti sampai di sini, dalam menyelenggarakan lomba," ucap External Relations ISDS Lina Nursanty di Jakarta, Selasa (15/10/2024).
Secara umum, panitia melihat banyak karya yang layak untuk mendapat apresiasi. Beberapa karya yang menonjol misalnya dari seorang anak SMA dan seorang akademisi. Sayangnya, keduanya tidak memenuhi syarat-syarat awal seperti tidak dipublikasikan di blog media, atau hanya dinaikan di blogspot dan dipublikasikan di link berbahasa Inggris. Karya-karya yang tidak lolos tahap seleksi administratif tidak masuk ke tahap penilaian juri.
Selamat bagi para peserta yang namanya masuk dalam daftar pemenang. Para pemenang bisa langsung mengontak ISDS melalui direct message (DM) di akun ini atau Whatsapp di nomor narahubung yang tercantum di flyer lomba. "Demi menghindari masalah atau penipuan, panitia mensyaratkan nomor rekening yang dikirimkan harus sesuai dengan nama penulis," kara Lina.
Panitia mohon maaf kalau ada kekurangan dari lomba ini, ditunggu masukannya supaya lomba-lomba berikutnya bisa berjalan lebih baik. "Sebagai penutup, terima kasih ditujukan kepada 590 peserta yang sudah berpartisipasi dalam lomba menulis nuklir," ucap Lina.
Adapun pemenangnya adalah:
- Juara 1
Doan Widhiandono (Dosen Untag Surabaya)
Diplomasi Bunga dan Kedamaian Semenanjung Korea
- Juara 2
Rifki Dermawan
Dosen HU Universitas Andalas
Indonesia dalam Politik Internasional di Era Senjata Nuklir
- Juara 3
Kris Mada
Wartawan Kompas.id
Migran dan Ekspor Indonesia di Antara Krisis Nuklir Korea
- Juara Hiburan
Hening Nugroho
Penulis Lepas
Garis Depan Konflik: Ketegangan Nuklir di Semenanjung Korea dan Dampaknya bagi Dunia
- Juara Hiburan
Nur Retno Fitriyyah
Politeknik Statistika STIS
Ancaman Nuklir di Semenanjung Korea: Ujian Terbesar bagi Perdamaian Global
- Juara Hiburan
Arief Artono
Kemendes PDTT
Bayang-Bayang Nuklir di Semenanjung Korea: Ancaman bagi Perdamaian Dunia dan Respons Indonesia
- Juara Hiburan
Mayor Laut (E) Haidir Fajar
Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut
Dampak Serangan Siber terhadap Pengembangan Program Nuklir Korea Utara
- Juara Hiburan
Jody Pratama Pongtiku
Kementerian Keuangan
Antara Kedaulatan dan Perdamaian: Simfoni Geopolitik di Panggung Asia Timur
- Juara Favorit
Teguh Santoso
Dosen
Kaum Muda, Korean Peninsula, dan Prabowo
- Juara Favorit
Rahman Fauzi
TNI AU
Semenanjung Korea di Ambang Krisis Nuklir
- Juara Favorit
M Nur Chandra B
Pascasarjana Unair
Paradoks Pencegahan Nuklir di Semenanjung Korea
- Juara Favorit
Anisa Dewi Anggriaeni
Wartawan CNNIndonesia.com
Menanti Taji ASEAN-RI saat Nuklir Korut Intai Semenanjung Korea
- Juara Favorit
Rahmad Cherry
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Upaya Indonesia di Bawah Prabowo dalam Pengelolaan Risiko Ancaman Nuklir Semenanjung Korea
- Juara Favorit
Salsabila Sifa
UIN Syarif Hidayatullah
Kontribusi ASEAN terhadap Perdamaian dan Stabilitas di Semenanjung Korea melalui Soft Diplomacy
- Juara Favorit
Antara Nuklir dan Korea Utara
Zahara Chairani
Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah
- Juara Favorit
Rahmad Dede Yufani
Mahasiswa
Menjaga Stabilitas Global: Peran Indonesia dalam Menghadapi Krisis Nuklir di Asia Timur
- Juara Favorit
April Kukuh Susilo
Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL)
Psychological Warfare: Kegagalan Denuklirisasi Semenanjung Korea dan Dampaknya bagi Indonesia
- Juara Favorit
Rizki Ramadhana
PT Dirgantara Indonesia
Perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) di Semenanjung Korea: Tantangan dan Strategi Pemerintah dalam Situasi Konflik
- Special Mention
Syayyidina Ali
Dosen di Universitas Muhammadiyah Bulukumba
Special Mention
Nuklir Korea: Pemicu Destabilisasi Global di Tengah Harapan yang Kian Memudar
- Special Mention
Aidatul Fitria
Mahasiswa Universitas Airlangga
Resolusi Ketegangan Nuklir di Semenanjung Korea yang Mengancam Stabilitas Dunia
- Special Mention
Muhamad Raja Athallah
Universitas Padjadjaran
Mendayung Antara Dua Karang: Bagaimana Prinsip Politik Luar Negeri Indonesia Menyelamatkan Warganya di Tengah Krisis Nuklir Semenanjung Korea
- Special Mention
Ahmad Rony Anwari Anggoro
Bapak Rumah Tangga
Jurus Jitu Melindungi WNI di Luar Negeri dari Ancaman Nuklir di Semenanjung Korea