Jumat 01 Nov 2024 14:23 WIB

Banyak Kebakaran, BSN Turun ke Jalan Kampanyekan Pentingnya Produk Ber-SNI

Kasus kebakaran di Jakarta, sebanyak 61,12 persen disebabkan oleh korsleting listrik. BSN pun mengingakan masyarakat agar memilih produk berkualitas. Turun ke jalan, BSN kampanyekan pentingnya produk yang sudah memiliki SNI.

Rep: oohya! I demi Indonesia/ Red: Partner
.
Foto: network /oohya! I demi Indonesia
.

Badan Standardisasi Nasional (BSN) "turun ke jalan" kampanyekan produk ber-SNI. BSN prihatin terjadinya banyak kasus kebakaran. Kasus kebakaran di DKI Jakarta pada Januari-Agustus 2024, sebanyak 61,12 persen disebabkan oleh korsleting listrik. Sumber: humas bsn

Dua kebakaran terjadi di ruas padat lalu lintas di Jalan Mampang Prapatan selama April-Oktober 2024. Mengapa Badan Standardisasi Nasional (BSN) sampai harus “turun ke jalan” kampanyekan produk ber-SNI berkaitan kebakaran?

Dua kasus kebakaran di Mampang Prapatan itu, keduanya di dekat Lintas Bawah Mampang Prapatan. Pertama, menimpa toko bingkai di ruas jalur sempit dan padat dari arah Kuningan dan Tendean ke arah Ragunan pada April 2024. Kedua, menimpa toko agen kelontong di ruas padat ke arah Blok M dan Kuningan.

Melalui kegiatan bertajuk funwalk di Kawasan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, pada Jumat (1/11/2024), BSN menyampaikan pesan mengenai pentingnya memilih produk yang telah memenuhi standar SNI. Hal itu perlu untuk melindungi konsumen dan mendorong industri yang berkualitas.

Menurut data Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Provinsi DKI Jakarta, kasus kebakaran Januari-Agustus 2024 61,12 persen disebabkan oleh korsleting listrik. Solusi untuk mencegah hal tersebut terjadi yaitu dengan menggunakan peralatan listrik dan peralatan pendukungnya yang sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI).

Salah satu alasan pentingnya memilih produk dengan label SNI adalah untuk memberikan perlindungan terhadap masyarakat sebagai konsumen. Produk dengan sertifikasi SNI telah melalui pengujian ketat, baik dari segi bahan, proses produksi, maupun keamanan penggunaan.

Dengan adanya label SNI, masyarakat memiliki jaminan bahwa produk tersebut aman digunakan dan sesuai dengan standar kualitas yang telah ditentukan. Dalam beberapa kasus, penggunaan produk yang tidak ber-SNI terbukti menimbulkan risiko bagi keselamatan.

Kasus maraknya kebakaran adalah sebagian kecil contoh yang mengingatkan akan pentingnya menggunakan produk ber-SNI. Acara funwalk digelar untuk memperingati Bulan Mutu Nasional yang jatuh pada bulan November setiap tahunnya. BSN turun ke jalan melakukan kampanye sosialisasi SNI.

Deputi Bidang Akreditasi BSN, Wahyu Purbowasito, dalam acara itu mengatakan, kegiatan ini merupakan upaya untuk menyebarluaskan pemahaman tentang manfaat SNI bagi masyarakat. “Memilih produk ber-SNI adalah langkah cerdas untuk melindungi diri dan keluarga. SNI bukan hanya sekadar label, tetapi merupakan jaminan bahwa produk tersebut telah melewati uji ketat terkait keamanan dan kualitas,” ujar Wahyu.

Hingga September 2024 ini, BSN telah menetapkan 15.284 SNI dengan total SNI Aktif sebanyak 9.876 SNI. Sebanyak 315 di antaranya SNI diberlakukan secara wajib.

Menurut UU No 20 Tahun 2014 tentang Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian, Pemerintah melalui instansi teknis (Kementerian/Lembaga) yang terkait dapat mengeluarkan kebijakan untuk memberlakukan SNI secara wajib melalui regulasi teknis. Pemberlakuan SNI secara Wajib ini berkaitan dengan kepentingan, keselamatan, keamanan, kesehatan masyarakat atau pelestarian fungsi lingkungan hidup.


BSN "turun ke jalan" untuk kampanyekan produk ber-SNI. Acara itu digelar untuk memperingati Bulan Mutu Nasional. BSN prihati dengan banyaknya kasus kebakaran yang disebabkan oleh korsleting listrik. Sumber: humas bsn

Selain untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, kegiatan funwalk yang diikuti oleh personel di lingkungan Deputi Bidang Akreditasi BSN ini menjadi wujud nyata komitmen BSN dalam mendorong terciptanya budaya standar yang kuat di Indonesia. Kesadaran konsumen untuk memilih produk berstandar dapat menjadi pendorong bagi produsen untuk meningkatkan kualitas dan kepatuhan terhadap standar yang berlaku.

Ketika masyarakat semakin selektif dalam memilih produk, produsen akan lebih terdorong untuk menerapkan standar yang lebih ketat, sehingga menciptakan ekosistem industri yang berkualitas. Melalui kegiatan funwalk ini diharapkan mampu membuat masyarakat lebih mudah mengenali label SNI serta memahami pentingnya standar dalam kehidupan sehari-hari.

"Kami berharap kegiatan ini dapat mendorong masyarakat untuk lebih selektif dalam memilih produk ber-SNI, sehingga tercipta kesadaran kolektif akan pentingnya keamanan dan kualitas," tutup Wahyu.

Peringatan Bulan Mutu Nasional 2024

Pada Bulan November 2024 ini, BSN akan menyelenggarakan rangkaian kegiatan Bulan Mutu Nasional 2024 dengan acara puncak yang akan diselenggarakan pada tanggal 20-21 November 2024 di Jakarta Convention Center (JCC). Acara ini akan mencakup berbagai kegiatan.

Antara lain ada Indonesia Standardization and Conformity Assessment Summit; Indonesia Standardization Youth Summit; SNI Expo 2024; Workshop Peningkatan Daya Saing Produk di Bidang Kelautan dan Perikanan; Capacity Building Keamanan Siber untuk Mendukung Ekonomi Nasional yang Berkelanjutan; Herudi Technical Committee Award 2024.

Ada pula FGD Tren Kegiatan Penilaian Kesesuaian di Masa Mendatang; Workshop Peningkatan Daya Saing Koperasi dan UKM Indonesia; dan Malam Penganugerahan SNI Award 2024.

Ma Roejan

sumber : https://oohya.republika.co.id/posts/485380/banyak-kebakaran-bsn-turun-ke-jalan-kampanyekan-pentingnya-produk-ber-sni
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement