Rabu 06 Nov 2024 18:39 WIB

Survei Litbang Kompas Pilgub Jateng: Andika Perkasa Unggul Tipis dari Luthfi-Gus Yasin

Andika-Hendi dapat 28,8 persen, pasangan Luthfi-Gus Yasin 28,1 persen.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Karta Raharja Ucu
Dua peserta Pilgub Jateng 2024, yaitu paslon Andika Perkasa-Hendrar Prihadi (Hendi) dan Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin).
Foto: Antara/Aji Satyawan
Dua peserta Pilgub Jateng 2024, yaitu paslon Andika Perkasa-Hendrar Prihadi (Hendi) dan Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin).

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Litbang Kompas telah merilis hasil survei elektabilitas Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah 2024, Senin (4/11/2024). Survei menunjukkan pasangan calon (paslon) nomor urut 1, Andika Perkasa-Hendrar Prihadi (Hendi), unggul tipis dibandingkan paslon nomor urut 2, Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin).

Litbang Kompas melakukan survei antara 15-20 Oktober 2024 dengan melibatkan 1.000 responden. Para responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di Provinsi Jateng. Tingkat kepercayaan survei 95 persen dan margin of error lebih kurang 3,1 persen.

Dalam survei tersebut, elektabilitas pasangan Andika-Hendi adalah 28,8 persen. Sementara Luthfi-Gus Yasin 28,1 persen. "Kedua kandidat dirasa sama-sama kuat dan sama-sama menarik, sehingga masyarakat cenderung menunggu proses politik berjalan ke depan," ungkap Peneliti Litbang Kompas Vincentius Gitiyarko.

Menurut survei Litbang Kompas, pasangan Andika-Hendi memiliki keunggulan di kalangan anak muda. Pada pemilih Gen Z, misalnya, Andika - Hendi unggul dengan elektabilitas sebesar 36,2 persen. Sementara pasangan Luthfi-Yasin mendapatkan elektabilitas sebesar 25,5 persen. Pada pemilih Gen-Y muda, Andika-Hendi juga unggul dengan elektabilitas 30,7 persen. Sedangkan Luthfi-Yasin dengan 28,6 persen.

"Andika-Hendi terindikasi lebih banyak berkampanye lewat media-media yang dekat dengan anak-anak muda. Sementara Ahmad Luthfi di lapangan menggunakan strategi kampanye tradisional dengan masif seperti memasang baliho, spanduk. dan seterusnya," kata Vincentius Gitiyarko.

Menurut Vincentius, klaster pemilih dalam Pilgub Jateng 2024 memang terbelah. "Gen Z cenderung mengalirkan dukungan ke Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi. Sebaliknya di usia yang lebih senior ada kecenderungan peningkatan pemilih untuk Ahmad Luthfi," ucapnya.

Dia mengungkapkan, sisa waktu menjelang pencoblosan cukup krusial. Hal itu karena angka undecided voters masih cenderung tinggi jika menilik tingkat rata-rata partisipasi publik dalam pemilu di Jateng. Vincentius mengatakan, angka undecided voters dalam Pilgub Jateng 2024 mencapai 43 persen.

"Kalau kita bandingkan dengan tingkat partisipasi pemilih di Jateng pada dua pilpres terakhir itu angkanya sekitar 80%. Maka angka undecided voters sebesar 43,1 persen ini masih dua kali lipat dari rata-rata angka golput di Jawa Tengah," ucap Vincentius.

Dia menambahkan, ada kemungkinan para undecided voters sebenarnya sudah mempunyai pilihan. "Tapi (mereka) belum bisa memastikan," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement