REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Bukit Hyundai baru-baru ini viral di media sosial. Warga Cikarang dan sekitarnya memiliki hiburan baru di atas tanah yang menghadap ke Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) yang terletak di Deltamas, Cikarang, Jawa Barat.
Republika.co.id dan sejumlah media otomotif pada Rabu (6/10/2024) berkesempatan mengunjungi pabrik dengan luas 1,2 hektare itu untuk melihat dari dekat proses perakitan mobil-mobil asal Korea Selatan yang nantinya dipasarkan domestik Indonesia dan luar negeri. Itu terangkum dalam kegiatan bertajuk “Hyundai Discovery Trip” yang bertujuan mengembangkan industri otomotif nasional.
Selain melihat proses perakitan, rekan media juga melihat sejumlah fasilitas lain milik PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) yang memperkuat rantai pasokan dan layanan purna jual mereka. Program ini dirancang untuk menginformasikan publik tentang ekosistem Hyundai yang terintegrasi dari produksi hingga distribusi, dalam rangka mendukung keberlanjutan industri otomotif di Indonesia.
Presiden Direktur HMID Ju Hun Lee menyatakan, pihaknya berkomitmen menghadirkan produk berkualitas tinggi yang memenuhi kebutuhan mobilitas masyarakat Indonesia serta standar global.
“Melalui Hyundai Discovery Trip, kami ingin memperlihatkan kualitas proses produksi dan distribusi produk Hyundai yang berorientasi pada inovasi dan keberlanjutan,” ungkap Lee.
Pabrik Hyundai Indonesia memproduksi jenis mobil seperti Creta, Stargazer, Kona, Ioniq 5 dan Santa Fe. Selain memiliki fasilitas produksi dan perakitan mobil baru, terdapat juga trek pengetesan untuk mobil baru hingga terdapat fasilitas pelatihan dengan Hyundai Training Academy (HTA), Port Installation Option (PIO) & Logistic, serta penyimpanan suku cadang yang besar.
Sejalan dengan komitmen terhadap lingkungan, HMMI menjadi pabrik otomotif pertama di Indonesia yang menggunakan energi listrik 100 persen terbarukan sejak 1 Januari 2023, berkat Renewable Energy Certificate (REC) dari PLN. Fasilitas ini dilengkapi dengan teknologi green dan intelligent manufacturing yang memungkinkan produksi kendaraan yang aman dan berkualitas tinggi, tidak hanya untuk pasar domestik, tetapi juga ekspor.
Dengan kapasitas produksi mencapai 150.000 unit per tahun dan potensi ekspansi hingga 250.000 unit, HMMI mengukuhkan posisinya sebagai pusat produksi kendaraan listrik (EV), internal combustion engine (ICE), dan hybrid. Selain itu, Hyundai mengoperasikan Mobility Innovation Center, pusat penelitian dan pengembangan (R&D) untuk mengakomodasi preferensi pasar Indonesia.
Dengan melibatkan tenaga ahli lokal, Hyundai memastikan produk yang dihasilkan sesuai kebutuhan pasar sambil memperkuat kolaborasi dengan pemasok lokal.
Hyundai Training Academy
Dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia, Hyundai mendirikan Hyundai Training Academy yang menyediakan pelatihan teknisi, khususnya untuk EV. Fasilitas pelatihan ini menjadi yang pertama di Indonesia dan telah menghasilkan teknisi berprestasi di tingkat global, seperti Haydar Ali dari Hyundai Arista Margonda yang memenangkan Hyundai World Skill Olympics 2023 di Korea Selatan.
Chief Operating Officer HMID Fransiscus Soerjopranoto menambahkan bahwa Hyundai juga memberikan perhatian besar pada layanan purna jual. Hyundai Parts Center di Deltamas, Cikarang, yang mampu menyimpan hingga 30.000 item suku cadang, mendukung ketersediaan suku cadang dalam waktu 24 jam melalui program “Hyundai Jamin 24hr Genuine Parts Availability.” Hal ini memberikan kenyamanan lebih bagi konsumen yang menjadi prioritas utama Hyundai.
“Dengan infrastruktur manufaktur, penelitian, dan layanan after sales yang berstandar internasional, Hyundai berkomitmen untuk terus mendukung perkembangan industri otomotif Indonesia. Melalui kolaborasi dengan pemasok lokal dan peningkatan kualitas sumber daya manusia, Hyundai juga berperan dalam memajukan industri komponen domestik, sekaligus memperkuat ekosistem otomotif nasional,” ujar Fransiscus.