Senin 18 Nov 2024 05:58 WIB

Erick Thohir Jelaskan Alasan Lontarkan Pesan Keras di Ruang Ganti Timnas

Erick mengingatkan kepada semua pihak bahwa perjuangan harus dilakukan sampai akhir.

Rep: Fitriyanto/ Red: Israr Itah
Ketua Umum PSSI Erick Thohir.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Ketua Umum PSSI Erick Thohir.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum PSSI Erick Thohir menjelaskan alasan pihaknya mengevaluasi timnas Indonesia setelah kalah 0-4 dari Jepang, pada putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia Jumat (15/11/2024).

Kekalahan dari Jepang membuat timnas Indonesia menghuni posisi juru kunci di Grup C dengan koleksi tiga poin, tertinggal tiga poin dari China yang berada di posisi keempat. Selain dua tim teratas yang langsung lolos ke putaran final Piala Dunia 2026, tim peringkat ketiga dan keempat akan berhak mengikuti kualifikasi putaran keempat.

Baca Juga

“Jepang tim terkuat. Kita mesti evaluasi ketika tim kita menghadapi tim terkuat, di mana posisi kita menentukan diri kita. Kalau kita mau ke depan, terus-menerus sehingga mencapai posisi sembilan terbaik Asia,” kata Erick saat ditemui usai mengunjungi latihan timnas di Stadion Madya, Jakarta, Ahad (17/11/2024).

“Kualitas pemain kita ini sudah dipuji pelatih Jepang, ada pemain main di Liga Champions, ada di Liga 1," tutur Erick.

"Tidak ada negara Asia seperti tim kita sekarang selain Jepang, Korea. Saya rasa kalau hitung-hitungan paling banyak main di liga Eropa dibandingkan China, dibandingkan beberapa negara Timur Tengah, Qatar dan UEA, kita cukup banyak, artinya kualitas kita sudah naik,” tambahnya.

Setelah kekalahan dari Jepang, Erick sempat mendatangi para pemain dan pelatih di ruang ganti dan menanyakan keseriusan dan kepercayaan mereka terhadap proyek timnas untuk masa yang akan datang. Saat itu, ia mengatakan, jika para pemain dan pelatih tidak percaya dengan dirinya, ia siap mengundurkan diri sebagai ketua umum PSSI.

“Seperti yang saya sampaikan kemarin waktu saya ketemu mereka, ini akan jadi evaluasi besar-besaran. Bahkan kemarin saya sampaikan di ruang ganti bahwa kita semua percaya tidak dengan proyek besar ini? Kalau pemain tidak percaya, kalau pelatih tidak percaya, ya saya siap mundur, itu poinnya. Kalau tidak percaya, ya selesai dong,” ujar sosok yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN itu.

Namun Erick menjelaskan bahwa hal itu bukan merupakan isyarat dirinya akan mundur, melainkan mengingatkan kepada semua pihak bahwa perjuangan harus dilakukan sampai akhir.

“Yang saya tidak suka, kalau kita itu bermain tidak maksimal. Bahkan di gim-gim yang kita seharusnya menang, malah tidak menang. Nah, ini yang saya kembali tantang pelatih, pemain, semua secara terbuka. Bahkan saya bilang di kata-kata kemarin, harus semua instropeksi diri, betul kan?” tegas Erick.

Tim Garuda akan kembali memainkan pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026, dengan menjamu Arab Saudi di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pada Selasa (19/11/2024).

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement