Jumat 22 Nov 2024 17:22 WIB

Jelang Nataru, Pelni Imbau Masyarakat Segera Pesan Tiket

Lima pelabuhan ini selalu menunjukan lonjakan penumpang di setiap musim libur Nataru.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Ahmad Fikri Noor
KM Dobonsolo yang dioperasikan Pelni mengangkut penumpang mudik gratis Jakarta-Semarang pada Ahad (7/4/2024).
Foto: Republika/Rahayu Subekti
KM Dobonsolo yang dioperasikan Pelni mengangkut penumpang mudik gratis Jakarta-Semarang pada Ahad (7/4/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PT PELNI (Persero) mengimbau pelanggan kapal PELNI untuk segera merencanakan perjalanannya di musim libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru). Khusus bagi pelanggan yang berangkat dari lima pelabuhan keberangkatan terpadat ini, waspadai risiko kehabisan tiket karena tingginya minat masyarakat di musim Nataru nanti. 

Direktur Usaha Angkutan Penumpang PELNI Nuraini Dessy mengungkapkan lima pelabuhan ini selalu menunjukan lonjakan penumpang di setiap musim libur Nataru. 

 

"Lima pelabuhan keberangkatan terpadat untuk kapal PELNI adalah Makassar, Ambon, Batam, Jayapura, dan Belawan. Jadi jangan sampai kehabisan tiket, karena seat juga kami batasi demi keamanan dan keselamatan penumpang," ujar Dessy dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (22/11/2024).

 

Makassar, tambah Dessy, merupakan pelabuhan kelas 1 yang menjadi pusat persinggahan kapal dari Indonesia bagian barat, tengah dan timur. Tidak heran jika Makassar menjadi pelabuhan keberangkatan terpadat karena jumlah kapal PELNI di Kota Pelabuhan tersebut mencapai 14 armada.

 

Selama periode Nataru sejak 11 Desember 2024 hingga 8 Januari 2025, jumlah penumpang yang berangkat dari Pelabuhan Makassar dengan kapal PELNI diprediksi mencapai 36.819 orang. Jumlah tersebut mengalami peningkatan nyaris 20 persen dibanding 2023 yang mencapai 30.751 orang.

 

"Jika dibandingkan tahun lalu, Makassar, Ambon dan Jayapura masih masuk Top 5 pelabuhan keberangkatan terpadat. Sementara Batam dan Belawan yang masuk tahun ini menggeser Surabaya dan Balikpapan  terpadat tahun lalu," ucap Dessy.

 

Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, Dessy menyebut, PELNI sudah mendapatkan ijin tambahan atau dispensasi untuk mengangkut penumpang melebihi kapasitas angkut kapal. Namun Dessy meyakinkan, ijin dispensasi yang diberikan Kementerian Perhubungan tetap memperhitungkan ketersediaan alat keselamatan di atas kapal. 

 

Meski sudah mendapatkan dispensasi, Dessy tetap mengantisipasi calon penumpang yang tidak memiliki tiket namun tetap datang ke pelabuhan. Situasi ini tentu akan memancing kehadiran calo tiket yang menawarkan tiket dengan harga yang lebih tinggi.

 

"Kami berkomitmen untuk memberantas calo tiket di wilayah pelabuhan, terutama di masa peak season Nataru. Kami akan berkoordinasi dengan aparat penegak hukum pelabuhan untuk meningkatkan pengawasan dan menindaktegas calo-calo di sekitar pelabuhan," tegas Dessy.

 

Selain menindak calo, PELNI juga menghimbau calon pelanggan untuk memanfaatkan kanal digital pembelian tiket yang sudah beragam. Saat ini pelanggan PELNI dapat mengakses website maupun aplikasi PELNI Mobile untuk mengetahui jadwal kapal maupun melakukan pemesanan tiket hingga pembayaran. 

 

Di sisi lain, PELNI juga sudah menggandeng berbagai mitra penjualan digital. Tiket kapal PELNI sudah dapat diakses di beberapa aplikasi perbankan seperti di fitur Sukha di Livin Mandiri dan Lifestyle di BCA Mobile. PELNI juga sudah menggandeng BNI agen 46 maupun jaringan minimarket seperti Indomaret dan Alfamart yang tersebar luas di berbagai wilayah di Indonesia.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement