Rabu 27 Nov 2024 09:59 WIB

Incar Investasi Data Center, Airlangga Dorong Pengembangan KEK dan PSN

KEK telah mencatat realisasi investasi sebesar Rp 242,5 triliun.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Ahmad Fikri Noor
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Foto: Republika/Prayogi
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan komitmen pemerintah untuk memperkuat Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan Proyek Strategis Nasional (PSN) sebagai motor penggerak investasi dan ekspor nasional. Dalam keterangan pers usai rapat terbatas di Istana Kepresidenan, Selasa (26/11/2024), Menko Airlangga menyampaikan arahan Presiden Prabowo Subianto agar KEK terus dioptimalkan, termasuk menarik investasi strategis seperti data center.

Hingga kuartal ketiga 2024, KEK telah mencatat realisasi investasi sebesar Rp242,5 triliun, menyerap 151.260 tenaga kerja. Sepanjang tahun ini hingga September, investasi mencapai Rp68,43 triliun dengan penyerapan 34.169 tenaga kerja. Menko Airlangga menyebutkan bahwa capaian ini mencerminkan potensi besar KEK dalam menangani ketimpangan wilayah dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Baca Juga

“Kawasan Ekonomi Khusus harus terus didorong untuk menarik lebih banyak investasi, termasuk dari hasil kunjungan kerja Presiden ke sejumlah negara. Data center menjadi salah satu sektor prioritas yang harus kita fasilitasi,” ujar Menko Airlangga.

Terkait PSN, Menko Airlangga menyebutkan bahwa 18 proyek infrastruktur strategis, seperti bendungan dan jalan tol, direncanakan selesai pada 2024, sementara 30 proyek lainnya ditargetkan rampung pada 2025. Presiden juga memberikan arahan untuk mengkaji kelanjutan pembangunan Giant Sea Wall (GSW), yang akan dibiayai melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

“Proyek Strategis Nasional ini penting untuk diselesaikan tepat waktu karena menjadi salah satu tulang punggung pertumbuhan ekonomi nasional,” tambahnya.

Menko Airlangga juga menyoroti arahan Presiden mengenai pentingnya ketahanan energi dan pangan sebagai bagian dari agenda besar pemerintah. Upaya ini diharapkan mampu memperkuat pondasi ekonomi nasional di tengah dinamika global.

Dengan arahan tersebut, KEK dan PSN tidak hanya diharapkan mendorong investasi dan ekspor, tetapi juga menciptakan lapangan kerja baru, mengatasi ketimpangan wilayah, dan mempercepat transformasi ekonomi nasional. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement