Pengunjuk rasa yang tergabung dalam Aliansi Barikade menampilkan aksi teatrikal penembakan warga sipil di depan Polda Kalteng, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Kamis (19/12/2024). Mereka menuntut transparansi proses penanganan kasus pembunuhan yang dilakukan oleh oknum polisi Polresta Palangka Raya Brigadir Anton Kurniawan Stiyanto yang menembak warga sipil Budiman Arisandi asal Banjarmasin yang mengakibatkan korban meninggal dunia dan mendesak evaluasi serta audit berkala terhadap institusi kepolisian. (FOTO : ANTARA FOTO/Auliya Rahman)
Massa yang tergabung dalam Aliansi Barikade berunjuk rasa terkait kasus penembakan warga sipil oleh oknum polisi di depan Polda Kalteng, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Kamis (19/12/2024). Mereka menuntut transparansi proses penanganan kasus pembunuhan yang dilakukan oleh oknum polisi Polresta Palangka Raya Brigadir Anton Kurniawan Stiyanto yang menembak warga sipil Budiman Arisandi asal Banjarmasin yang mengakibatkan korban meninggal dunia dan mendesak evaluasi serta audit berkala terhadap institusi kepolisian. (FOTO : ANTARA FOTO/Auliya Rahman)
Massa yang tergabung dalam Aliansi Barikade membentangkan poster saat berunjuk rasa terkait kasus penembakan warga sipil oleh oknum polisi di depan Polda Kalteng, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Kamis (19/12/2024). Mereka menuntut transparansi proses penanganan kasus pembunuhan yang dilakukan oleh oknum polisi Polresta Palangka Raya Brigadir Anton Kurniawan Stiyanto yang menembak warga sipil Budiman Arisandi asal Banjarmasin yang mengakibatkan korban meninggal dunia dan mendesak evaluasi serta audit berkala terhadap institusi kepolisian. (FOTO : ANTARA FOTO/Auliya Rahman)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKA RAYA -- Pengunjuk rasa yang tergabung dalam Aliansi Barikade menampilkan aksi teatrikal penembakan warga sipil di depan Polda Kalteng, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Kamis (19/12/2024).
Mereka menuntut transparansi proses penanganan kasus pembunuhan yang dilakukan oleh oknum polisi Polresta Palangka Raya Brigadir Anton Kurniawan Stiyanto yang menembak warga sipil Budiman Arisandi asal Banjarmasin yang mengakibatkan korban meninggal dunia dan mendesak evaluasi serta audit berkala terhadap institusi kepolisian.
sumber : Antara Foto
Advertisement