REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berhubungan suami-istri mengandung makna ibadah. Hubungan biologis ini merupakan upaya untuk menjaga keluhuran agama (hifdzud din) dan menjaga keberlangsungan keturunan (hifdzun nasl). Karena itu bersetubuh bukan perkara yang sembarangan.
Agar berhubungan suami-istri mengandung nilai ibadah secara maksimal, maka mulailah itu dengan doa. Berikut ini adalah doa sebelum bersetubuh.
بِاسْمِ اللَّهِ ، اللَّهُمَّ جَنِّبْنَا الشَّيْطَانَ ، وَجَنِّبِ الشَّيْطَانَ مَا رَزَقْتَنَا
Bismillahi Allahumma jannibnaa asy-syaithoona wa jannibisy syaithoona maa rozaqtanaa.
Artinya, "Dengan menyebut nama Allah, ya Allah, jauhkan setan dari kami dan jauhkan setan dari apa yang Engkau karuniakan kepada kami."
Lengkapnya, doa itu terkandung dalam hadis, sebagaimana diriwayatkan Imam Bukhari dari Ibnu Abbas. Nabi Muhammad SAW bersabda, "Seandainya salah seorang dari kalian, ketika menggauli istrinya, mengucapkan, 'Dengan menyebut nama Allah, ya Allah, jauhkan setan dari kami dan jauhkan setan dari apa yang Engkau karuniakan kepada kami,' lalu keduanya ditakdirkan memiliki anak, maka setan tersebut tak membahayakannya (si anak)."
Pahala
Seorang ulama dari Mesir, yaitu Dr Muhammad Ali. Menurut dia, jika seorang suami bersetubuh dengan istrinya, maka dia akan mendapat pahala. Sebab, dia telah mengikuti apa-apa yang diperbolehkan dan meninggalkan apa-apa yang dilarang. Hal ini juga dipertegas oleh salah satu hadis Nabi Muhammad SAW tentang sedekah.
Dari Abu Dzar al-Ghifari, Rasulullah SAW bersabda, "Hubungan badan antara kalian (dengan istri atau hamba sahaya kalian) adalah sedekah."
View this post on Instagram