REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama PT Pupuk Kaltim (PKT) Budi Wahju Soesilo menyampaikan perusahaan memprioritaskan transformasi digital dalam proses bisnis dan operasional perusahaan. Dalam beberapa tahun terakhir, ucap Soesilo, anggota holding BUMN Pupuk Indonesia ini melakukan berbagai penyempurnaan implementasi teknologi berbasis digital dengan lebih efisien.
"Berbagai inovasi yang diterapkan mengacu pada penggunaan Internet of Things (IoT), Artificial Intelligence (AI) hingga big data analytics untuk memantau proses produksi maupun distribusi," ujar Soesilo dalam keterangan tertulis di Jakarta, Ahad (22/12/2024).
Melalui dukungan teknologi, lanjut Soesilo, Pupuk Kaltim mampu meningkatkan efisiensi operasional, meminimalisasi risiko hingga memastikan kualitas produk yang lebih optimal. Soesilo mengatakan Pupuk Kaltim juga mengembangkan platform digital untuk manajemen rantai pasok, sehingga distribusi pupuk ke seluruh wilayah tanggung jawab perusahaan mampu terealisasi dengan lebih cepat, tepat dan transparan.
"Upaya tersebut pun jelas membawa dampak signifikan terhadap peningkatan produktivitas dan efisiensi kinerja perusahaan dari tahun ke tahun," sambung Soesilo.
Soesilo menegaskan perusahaan harus mengoptimalkan adopsi teknologi dalam menghadapi tantangan industri saat ini. Hal ini juga menjadi bagian dari strategi jangka untuk mencapai pertumbuhan perusahaan yang berkelanjutan.
"Pupuk Kaltim berkomitmen terus mengembangkan teknologi dan inovasi, sebagai bagian dari strategi perusahaan. Berbagai inisiatif baru akan terus digagas untuk mendukung transformasi digital yang berkelanjutan," tambah Soesilo.
Soesilo menyebut keberhasilan PKT menyabet tiga penghargaan dalam ajang Digital Innovation & Achievement Award (IDIA) 2024 merupakan komitmen pengembangan inovasi melalui adopsi teknologi berbasis digital. Soesilo menilai penghargaan ini menjadi bukti komitmen Pupuk Kaltim terhadap pengembangan teknologi digital, serta inovasi berkelanjutan dalam mendukung operasional perusahaan.
"Pengembangan teknologi dan inovasi menjadi bagian dari strategi keberlanjutan di Pupuk Kaltim, sekaligus upaya meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses melalui transformasi industri 4.0 secara berkesinambungan," kata Soesilo.
Ikuti Whatsapp Channel Republika