Ahad 05 Jan 2025 11:43 WIB

Viral Protes Jalan Rusak Warga di Cirebon Bangun Kuburan dan Tanam Pisang di Tengah Jalan

PJ Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya, pun langsung turun ke lokasi

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Arie Lukihardianti
jalan rusak (ilustrasi)
Foto: Dok. Republika
jalan rusak (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Kondisi jalan rusak di Desa Luwung Kencana, Kecamatan Susukan, Kabupaten Cirebon, viral di media sosial. Hal itu setelah warga setempat menanaminya dengan pohon pisang dan membuat replika kuburan sebagai bentuk protes.

Menanggapi hal itu, Penjabat (PJ) Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya, pun langsung turun ke lokasi bersama jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). Wahyu memastikan, pemerintah daerah akan segera mengambil langkah-langkah konkret untuk menangani persoalan jalan rusak yang dikeluhkan masyarakat.

Baca Juga

Wahyu menjelaskan, perbaikan jalan akan dilakukan secara bertahap. Langkah pertama adalah perataan jalan menggunakan material sirtu (pasir dan batu), yang direncanakan mulai dilakukan pada hari Senin mendatang. “Ini supaya tidak ada lagi lubang-lubang yang tergenang air,” ujar Wahyu, Sabtu (4/1/2025).

Namun, perbaikan permanen berupa pengaspalan atau betonisasi membutuhkan waktu lebih lama karena harus melalui proses lelang terlebih dahulu. “Revitalisasi ini akan dilelang dulu, dan kemungkinan awal Maret 2025 baru bisa dimulai pengerjaannya,” katanya.

Wahyu mengakui bahwa revitalisasi penuh untuk seluruh jalan rusak di Desa Luwung Kencana belum bisa dilakukan secara menyeluruh dalam waktu dekat. Namun, ia memastikan bahwa solusi jangka panjang akan terus diupayakan. “Kita akan berdiskusi lebih lanjut, termasuk dengan Ketua DPRD, untuk mencari solusi terbaik dalam menangani jalan ini secara menyeluruh,” katanya.

Ia juga meminta masyarakat untuk bersabar dan tetap menjaga kondusivitas selama proses perbaikan berlangsung. “Mari kita sama-sama menjaga wilayah ini, dan mohon bersabar karena ada beberapa tahapan prosedur yang harus dilakukan,” kata Wahyu.

Protes kreatif yang dilakukan warga dengan menanami jalan berlubang menggunakan pohon pisang dan membuat replika kuburan memang menuai perhatian luas. Warga berharap pemerintah daerah segera merespons keluhan mereka agar aktivitas sehari-hari tidak lagi terganggu oleh kondisi jalan yang membahayakan. 

Salah seorang warga setempat menyatakan apresiasinya atas kunjungan langsung PJ Bupati dan jajaran Forkopimda. “Kami senang akhirnya pemerintah merespons cepat. Semoga janji perbaikan ini segera terealisasi,” ujarnya.

Wahyu optimistis, sebagian besar persoalan jalan rusak di wilayah Kabupaten Cirebon bisa ditangani dalam tahun 2024. “Insya Allah tahun 2025 kita sudah punya beberapa solusi untuk menangani jalan di sini,” katanya.

Dengan langkah-langkah yang telah direncanakan, masyarakat Desa Luwung Kencana berharap bahwa akses jalan yang layak segera terwujud, sehingga mereka dapat beraktivitas dengan aman dan nyaman.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement