Jumat 10 Jan 2025 16:39 WIB

Wasiat Abu Bakar untuk Umar yang Bikin Ingat Mati

Menurut Abu Bakar, timbangan yang berat adalah timbangan di akhirat.

Rep: Fuji EP/ Red: A.Syalaby Ichsan
ILUSTRASI Abu Bakar.
Foto: dok wiki
ILUSTRASI Abu Bakar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Semasa hidupnya, Abu Bakar Ash-Shiddiq Radhiyallahu anhu memberikan wasiat kepada Umar bin Khattab Radhyalahu anhu. Jika nasihat Abu Bakar dikerjakan oleh Umar, maka dikatakan Abu Bakar, Umar tidak akan takut kematian sebaliknya lebih mencintai kematian.

Abu Bakar mengatakan, "Bertakwalah kepada Allah, wahai Umar, dan ketahuilah bahwa Allah SWT memiliki hak yang wajib ditunaikan pada siang hari, yang tidak diterimanya pada malam hari, dan Allah SWT memiliki hak yang wajib ditunaikan pada malam hari yang tidak diterimanya pada siang hari. Sesungguhnya Allah SWT tidak menerima amalan yang sunnah sebelum yang wajib dilaksanakan."

Baca Juga

"Sesungguhnya timbangan yang berat adalah timbangan di akhirat karena mereka mengikuti kebenaran ketika hidup di dunia, meskipun hal tersebut terasa berat, dan hak mizan (timbangan) untuk tidak diletakkan padanya, melainkan akan memperberatnya."

"Tidakkah engkau tahu bahwa ringannya timbangan di akhirat disebabkan mereka mengikuti kebatilan ketika hidup di dunia. Hal tersebut terasa ringan oleh mereka, maka benar-benar diletakkan di dalam timbangannya melainkan kebatilan sehingga timbangannya menjadi ringan."

photo
Umar bin Khattab (ilustrasi). Teladan dari kepemimpinan Umar bin Khattab yang melarang anak-anaknya menjadi kepala negara. - (Republika)

"Ketika Allah SWT menyebutkan para penduduk surga, Allah SWT akan menyebutkannya dengan amalan mereka yang terbaik dan melewatkan amalan yang buruk. Ketika mengingat tentang mereka, aku berkata, ‘Aku takut tidak dapat menyusul mereka'." 

"Dan ketika menyebutkan para penduduk neraka, Allah akan menyebutkan amalan mereka yang paling buruk dan menolak amalan yang baik. Ketika mengingat hal itu, aku berkata, ‘Aku takut tidak dapat bersama-sama dengan mereka'."

"Jika engkau menjaga wasiatku, tidak ada perkara gaib yang lebih engkau cintai daripada kematian dan ia pasti akan menemuimu. Sebaliknya jika engkau mengabaikan wasiatku, tidak ada perkara gaib yang akan lebih engkau benci daripada kematian, dan engkau tidak akan bisa menghindarinya. Engkau tentu mampu menjalankannya."

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement