Senin 13 Jan 2025 21:11 WIB

Tafsir Tahlili Ayat 266 Al-Baqarah dan Badai Api

Sikap pamer dan riya merupakan perbuatan sia-sia.

Rep: SAJADA.ID/ Red: Partner
.
Foto: network /SAJADA.ID
.

Tafsir Tahlili Ayat 266 Al-Baqarah dan Badai Api

SAJADA.ID--Sahabat yang dirahmati Allah SWT. Dalam Al-Quran, Allah SWT menjelaskan bahwa semua yang terjadi di muka bumi ini, adalah atas izin dan restu dari Allah SWT. Bahkan, sebuah musibah yang terjadi, itu juga atas izin Allah. Semuanya dalam pengawasan dan perhatian Zat yang Maha Perkasa, Allah SWT.

Berkaitan dengan hal tersebut, mengamati peristiwa kebakaran atau badai api yang menimpa Los Angeles dan Kalifornia, Amerika Serikat (AS), sesungguhnya ia memberikan pelajaran dan hikmah bagi kita.

Apalahi, sangat jarang peristiwa angin topan yang disertai dengan badai api, terjadi secara bersamaan. Sungguh peristiwa yang sangat mencekam dan mengerikan.

Dalam Al-Qur’an, gambaran angin topan dan badai api tersebut telah dijelaskan dalam Surat Al Baqarah ayat 266.

اَيَوَدُّ اَحَدُكُمْ اَنْ تَكُوْنَ لَهٗ جَنَّةٌ مِّنْ نَّخِيْلٍ وَّاَعْنَابٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۙ لَهٗ فِيْهَا مِنْ كُلِّ الثَّمَرٰتِۙ وَاَصَابَهُ الْكِبَرُ وَلَهٗ ذُرِّيَّةٌ ضُعَفَاۤءُۚ فَاَصَابَهَآ اِعْصَارٌ فِيْهِ نَارٌ فَاحْتَرَقَتْۗ كَذٰلِكَ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمُ الْاٰيٰتِ لَعَلَّكُمْ تَتَفَكَّرُوْنَ.

"Apakah salah seorang di antara kamu ingin memiliki kebun kurma dan anggur yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, di sana dia memiliki segala macam buah-buahan. Kemudian, datanglah masa tua, sedangkan dia memiliki keturunan yang masih kecil-kecil. Lalu, kebun itu ditiup angin kencang yang mengandung api sehingga terbakar. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu agar kamu memikirkan(-nya)." (QS. [2]:266).

Menurut kajian Tafsir Tahlili, dalam ayat ini (266), Allah SWT memberikan perumpamaan bagi orang yang menafkahkan hartanya bukan untuk mendapatkan ridha Allah, melainkan karena riya, atau sedekahnya disertai dengan ucapan-ucapan yang melukai perasaan atau suka menyebut-nyebut sedekah yang telah diberikannya.


Orang yang demikian itu diumpamakan sebagai orang yang mempunyai sebidang kebun yang berisi bermacam-macam tumbuhan, dan kebun itu mendapatkan air cukup dari sungai yang mengalir, sehingga menghasilkan buah-buahan yang banyak.

Orang tersebut sudah lanjut usianya, dan mempunyai anak-anak dan cucu-cucu yang masih kecil-kecil yang belum dapat mencari rezeki sendiri. Dengan demikian, orang itu dan anak cucunya sangat memerlukan hasil kebun itu.

Namun tiba-tiba datanglah angin samūm yang panas. Sehingga pohon-pohon dan tanaman-tanaman menjadi rusak, tidak mendatangkan hasil apa pun, padahal dia sangat mengharapkannya.

Demikianlah keadaan orang yang menafkahkan hartanya bukan karena Allah. Dia mengira akan mendapatkan pahala dari sedekah dan infaknya. Akan tetapi yang sebenarnya bukan demikian, pahalanya akan hilang lenyap karena niatnya yang tidak ikhlas. Dia berinfak hanya karena riya’, mengikuti bisikan setan. Bukan karena mengharapkan ridha Allah SWT.

Dengan keterangan-keterangan dan perumpamaan yang jelas ini Allah SWT menerangkan ayat-ayatnya kepada hamba-Nya agar mereka berpikir dan dapat mengambil iktibar dan pelajaran dari perumpamaan-perumpamaan itu.

Merujuk pada keterangan di atas, sesungguhnya perbuatan riya atau pamer itu merupakan hal yang sia-sia belaka. Upah yang dia dambakan dari perbuatannya tak ada gunanya di akhirat kelak. Pahala yang dia ingin, akan sirna belaka, seperti api yang memakan kayu bakar.


Apakah masyarakat Los Angeles (LA) dan Kalifornia termasuk orang yang riya dan suka pamer? Entahlah. Tetapi bagi orang yang beriman, hendaknya setiap peristiwa yang terjadi, bisa dijadikan pelajaran agar kejadian seperti itu tidak menimpa diri kita. Wallahu a’lam.

(Syahruddin/sajada.id)

sumber : https://sajada.id/posts/504760/tafsir-tahlili-ayat-266-al-baqarah-dan-badai-api
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement