Rabu 26 Feb 2025 17:58 WIB

Operasi Pasar, ID Food Pasok Pangan Murah di Enam Provinsi 

Produk yang dijual di operasi pasar berada di bawah HET.

Rep: Muhammad Nursyamsi / Red: Satria K Yudha
Warga antre untuk mendapatkan cabai rawit murah yang dijual di Operasi Pasar jelang Ramadhan  di PosAgri Kantor Pos Flora, Fatmawati, Jakarta, Senin (24/2/2025).
Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Warga antre untuk mendapatkan cabai rawit murah yang dijual di Operasi Pasar jelang Ramadhan di PosAgri Kantor Pos Flora, Fatmawati, Jakarta, Senin (24/2/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Holding BUMN Pangan ID FOOD menggelontorkan produk-produk pangan unggulan dalam Operasi Pasar Pangan Murah yang dilaksanakan selama HBKN Ramadan dan Idulfitri 1446 H/2025 M. Operasi pasar dilakukan di enam provinsi dengan harga jual di bawah harga eceran tertinggi (HET).

ID FOOD menyiapkan produk daging kerbau, gula konsumsi, dan minyak goreng. Direktur Utama ID FOOD Sis Apik Wijayanto mengatakan, pada tahap awal operasi pasar, ID FOOD hadir di enam provinsi, yaitu Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur dengan menyiapkan produk daging kerbau, gula konsumsi, dan minyak goreng.

Baca Juga

“Untuk daging kerbau dijual dengan harga Rp 75 ribu per kg, gula konsumsi Rp 15 ribu per kg dan minyak goreng Rp 14.700 per liter. Sesuai arahan Presiden semunya tidak ada yang melebihi HET," ujar Sis Apik dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (26/2/2025).

Sebagai informasi, HET daging kerbau sebesar Rp 80 ribu per kg, gula pasir Rp 17.500 per kg, sedangkan minyak goreng Rp 15.700 per liter.

Sis Apik mengatakan, saat ini ID FOOD sudah mulai memasok produk pangan sekaligus turut melaksanakan operasi pasar di Kantor Pos yang ada di sejumlah kabupaten. Pada tahap awal pelaksanaan sebelum puasa, operasi pasar dilakukan Serang dan Tangerang untuk provinsi Banten.

Sedangkan untuk Daerah Khusus Jakarta meliputi, Jakarta Pusat, Selatan, dan Timur. Adapun untuk provinsi Jawa Barat meliputi, Bekasi, Bogor, Bandung, Cirebon, dan Karawang. Untuk provinsi Jawa Tengah dan Yogyakarta meliputi Semarang, Kudus, Purwokerto, Solo, Yogyakarta, dan Pekalongan. Untuk provinsi Jawa Timur meliputi Madiun, Malang, Surabaya, Sidoarjo, dan Jember.

Terkait stok komoditas yang disiapkan untuk operasi pasar, ia memaparkan, saat ini untuk komoditas gula konsumsi ID FOOD menyiapkan stok sekitar 7.000 ton, daging kerbau menyiapkan stok sekitar 9.000 ton, dan untuk minyak goreng dengan brand Minyakita, ID FOOD mendapatkan kuota distribusi 70 ribu ton yang akan dioptimalkan sebesar 20 ribu ton sampai 50 ribu ton selama puasa dan lebaran.

Saat melakukan peninjauan operasi pasar, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengingatkan bahwa bahan pokok yang dijual di operasi pasar hanya untuk konsumsi masyarakat dan tidak diperjualbelikan kembali. 

Untuk itu, sejumlah mekanisme telah disiapkan agar operasi pasar berjalan lancar dan tepat sasaran. Salah satunya dengan menerapkan pembelian menggunakan nomor identitas (KTP) yang dimasukkan ke dalam sistem. Hal ini dilakukan untuk membatasi pembelian secara berulang kali dan dalam skala besar.

Sebagai informasi, Operasi Pasar Pangan Murah berlangsung pada 24 Februari 2025 hingga 29 Maret 2025. Saat ini, operasi pasar dilaksanakan di 215 kantor pos di Pulau Jawa, 110 kantor pos di luar Pulau Jawa, dan akan dimasifkan hingga 4.500 gerai kantor pos di seluruh Indonesia. Selain itu, jaringan BUMN Pangan dan 88 Unit Pelaksana Teknis Kementerian Pertanian akan dimanfaatkan sebagai lokasi operasi pasar.

Operasi pasar ini melibatkan Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Kementerian Pertanian, Kementerian BUMN, Kementerian Perdagangan, Kementerian Dalam Negeri, Badan Pangan Nasional, dan Satgas Pangan. Adapun pasokan pangan disediakan oleh sejumlah jaringan asosiasi petani dan pengusaha komoditas, serta BUMN Pangan seperti Perum BULOG, ID FOOD, PTPN, PT Berdikari, dan PT PPI dengan harga yang lebih rendah dibandingkan HET.

 

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement