Senin 03 Mar 2025 15:25 WIB

Rektor UMAM Dampingi Ketum Muhammadiyah Bertemu PM Malaysia di Putrajaya

UMAM siap jadi pusat unggulan pendidikan Islam modern berbasis riset dan teknologi.

Rektor Universiti Muhammadiyah Malaysia (UMAM), Dr Saidul Amin, mendampingi Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof Haedar Nashir, dalam pertemuan dengan Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim di Putrajaya, Malaysia, Senin (3/3/2025).
Foto: dokpri
Rektor Universiti Muhammadiyah Malaysia (UMAM), Dr Saidul Amin, mendampingi Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof Haedar Nashir, dalam pertemuan dengan Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim di Putrajaya, Malaysia, Senin (3/3/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, PUTRAJAYA -- Rektor Universiti Muhammadiyah Malaysia (UMAM), Dr Saidul Amin, mendampingi Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof Haedar Nashir, dalam pertemuan dengan Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim di Putrajaya, Malaysia, Senin (3/3/2025).

Pertemuan ini membahas penguatan kerja sama pendidikan antara Muhammadiyah dan Malaysia, sekaligus melaporkan perkembangan Universiti Muhammadiyah Malaysia (UMAM) sebagai pusat pendidikan Islam modern berstandar internasional.

Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof Haedar Nashir, menyampaikan apresiasi atas dukungan penuh PM Anwar Ibrahim terhadap UMAM.

“Dato’ Sri Anwar Ibrahim selalu memberikan sokongan terhadap UMAM sebagai bagian dari penguatan pendidikan Islam di tingkat global,” ujarnya.

Rektor UMAM, Dr Saidul Amin, menegaskan bahwa UMAM siap menjadi pusat unggulan pendidikan Islam modern yang berbasis riset dan teknologi.

“UMAM hadir sebagai jembatan akademik antara Indonesia, Malaysia, dan dunia Islam lainnya. Kami berkomitmen membangun lingkungan akademik yang inovatif dan inklusif,” jelasnya.

PM Anwar Ibrahim juga mengapresiasi Muhammadiyah sebagai mitra strategis dalam pengembangan pendidikan berbasis nilai Islam yang moderat dan berorientasi global.

Selain membahas UMAM, dalam pertemuan ini PP Muhammadiyah juga menyampaikan undangan resmi kepada Anwar Ibrahim untuk memberikan pidato akbar dalam Milad Muhammadiyah pada 18 November 2025.

Pertemuan ini turut membahas penguatan hubungan Indonesia-Malaysia di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, serta komitmen bersama dalam memajukan bangsa serumpun dan ASEAN melalui pendidikan dan riset.

Sebagai universitas berbasis Islam modern, UMAM menawarkan berbagai keunggulan akademik, seperti program studi berbasis teknologi dan ekonomi Islam, riset kolaboratif internasional, lingkungan akademik multikultural, dan urikulum digital dan AI dalam pendidikan Islam modern

Dengan visi “Membentuk Generasi Muslim Berkarakter, Berdaya Saing, dan Berwawasan Global,” UMAM siap melahirkan pemimpin masa depan yang berkontribusi bagi kemajuan umat dan dunia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement
Advertisement