Senin 03 Mar 2025 19:53 WIB

Mahasiswa Cyber University Antusias Dukung Kampus Bebas Kekerasan Seksual

Cyber University menerapkan Zero Tolerance terhadap segala bentuk kekerasan seksual.

Sosialisasi Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) di Cyber University
Foto: cyber university
Sosialisasi Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) di Cyber University

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Cyber University semakin menegaskan komitmennya dalam menciptakan lingkungan kampus yang aman dan bebas dari kekerasan seksual. Upaya ini diwujudkan melalui Sosialisasi Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) yang disambut dengan antusias oleh para mahasiswa.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran mahasiswa mengenai bahaya kekerasan seksual, langkah-langkah pencegahan, serta mekanisme pelaporan dan penanganan kasus. Dengan partisipasi aktif mahasiswa, Cyber University berupaya mewujudkan kampus yang menerapkan kebijakan Zero Tolerance terhadap segala bentuk kekerasan seksual.

Kekerasan seksual di lingkungan perguruan tinggi bisa terjadi dalam berbagai bentuk, baik fisik maupun non-fisik, seperti pelecehan verbal, eksploitasi seksual, hingga pemaksaan tanpa persetujuan. Melalui sosialisasi ini, mahasiswa diberi pemahaman mendalam tentang sanksi akademik dan hukum bagi pelaku, sekaligus menanamkan pentingnya menghormati hak individu demi terciptanya kampus yang aman dan inklusif.

Ketua Satgas PPKS Cyber University Michael Sitorus menegaskan universitas memiliki tanggung jawab besar dalam menciptakan lingkungan belajar yang nyaman dan bebas dari segala bentuk kekerasan seksual.

 

"Sosialisasi ini menjadi langkah penting dalam membangun kesadaran bersama bahwa kampus harus menjadi tempat yang aman bagi semua. Kami berkomitmen untuk mendukung penuh setiap upaya dalam pencegahan dan penanganan kekerasan seksual agar mahasiswa dapat menempuh pendidikan dengan nyaman dan bermartabat," ujarnya, dalam keterangan rilis, Kamis (3/3/2025).

Dalam sosialisasi ini, mahasiswa juga diberikan informasi tentang peran Satgas PPKS Cyber University. Satgas PPKS Cyber University bertugas menangani laporan, memberikan pendampingan psikologis bagi korban, serta memastikan kasus-kasus kekerasan seksual diproses secara adil dan transparan jika terjadi. Satgas juga aktif dalam melakukan advokasi serta edukasi guna membangun budaya kampus yang memiliki zero tolerance terhadap kekerasan seksual.

Ia menambahkan, mencegah kekerasan seksual bukan hanya tanggung jawab universitas, tetapi juga seluruh sivitas akademika. "Kami ingin mahasiswa tahu bahwa mereka memiliki hak untuk merasa aman. Selain itu, kami ingin memastikan bahwa mereka juga tahu bagaimana cara melaporkan kasus kekerasan seksual serta mendapatkan perlindungan dan dukungan yang layak," ucap dia.

Menurut Michael, sosialisasi ini menekankan pentingnya kesadaran dan kewaspadaan, terutama dalam aktivitas kampus yang melibatkan banyak interaksi, seperti organisasi, acara sosial, dan kegiatan luar ruangan.

"Melalui pemahaman yang lebih baik tentang PPKS, diharapkan mahasiswa dapat lebih aktif dalam menciptakan lingkungan kampus yang aman, saling menghormati, dan bebas dari kekerasan seksual," jelasnya.

Cyber University berharap edukasi, kebijakan tegas, dan kerja sama mahasiswa dengan kampus dapat memperkuat budaya zero tolerance terhadap kekerasan seksual. Dengan begitu, kampus bisa menjadi tempat belajar yang aman, nyaman, dan mendukung perkembangan akademik serta pribadi mahasiswa.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement
Advertisement