Jumat 21 Mar 2025 17:19 WIB

Malaysia Bakal Lanjutkan Pencarian Bangkai Pesawat MH370 yang Hilang 11 Tahun Lalu

Pesawat Boeing 777 Malaysia Airlines MH370 menghilang pada 8 Maret 2014.

Rep: Antara/Bernama-OANA/ Red: Qommarria Rostanti
Seorang pria berjalan melewati papan bertuliskan Doakan MH370. Pemerintah Malaysia melanjutkan pencarian pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang sejak 2014.
Foto: AP Photo/Lai Seng Sin
Seorang pria berjalan melewati papan bertuliskan Doakan MH370. Pemerintah Malaysia melanjutkan pencarian pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang sejak 2014.

REPUBLIKA.CO.ID, PUTRAJAYA -- Pemerintah Malaysia dan perusahaan eksplorasi kelautan asal Amerika Serikat, Ocean Infinity, telah mencapai kesepakatan untuk melanjutkan pencarian pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang sejak 2014. Kesepakatan ini memberikan harapan baru bagi keluarga korban yang telah menunggu selama 11 tahun untuk mendapatkan kejelasan mengenai hilangnya pesawat tersebut.

Menteri Transportasi Malaysia Anthony Loke pada Jumat (21/3/2025) mengatakan dengan menyetujui syarat dan ketentuan layanan Ocean, kementeriannya siap meneken perjanjian dengan perusahaan robotika kelautan itu. "Ini membuka jalan bagi Ocean Infinity untuk melanjutkan operasi pencarian dasar laut guna menemukan bangkai pesawat MH370 di area baru yang diperkirakan seluas 15.000 kilometer persegi di Samudra Hindia bagian selatan," kata dia dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga

Pencarian tersebut akan mengikuti prinsip "tidak ketemu, tidak bayar". Pemerintah Malaysia hanya membayar Ocean Infinity jika bangkai pesawat berhasil ditemukan, dengan biaya keberhasilan sebesar 70 juta dolar AS (sekitar Rp1,16 triliun).

"Pemerintah berkomitmen untuk melanjutkan operasi pencarian dan memberikan kepastian bagi keluarga penumpang MH370," ujar Loke.

Sebelumnya, Ocean Infinity melakukan pencarian MH370 pada Januari 2018 di dasar laut Samudra Hindia bagian selatan seluas lebih dari 112 ribu kilometer persegi sebelum mengakhiri misinya pada 29 Mei 2018. Pesawat Boeing 777 Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH370 menghilang pada 8 Maret 2014 saat terbang dari Kuala Lumpur, Malaysia, ke Beijing, China, dengan 239 penumpang di dalamnya.

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement