Ahad 20 Apr 2025 19:12 WIB

Wapres: Paskah, Momen Pengorbanan dan Harapan

Paskah jadi momentum penguatan hak asasi manusia.

Ilustrasi perayaan Paskah.
Foto: ANTARA/Kornelis Kaha
Ilustrasi perayaan Paskah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden (Wapres), Gibran Rakabuming Raka melalui akun Instagramnya, Minggu sore, menyampaikan ucapan Selamat Paskah kepada seluruh umat Kristiani di Indonesia, seraya menekankan makna penting dari peringatan Paskah di tengah dinamika zaman yang terus berubah.

"Di tengah dunia yang cepat berubah, Paskah mengingatkan kita akan kekuatan pengorbanan dan pentingnya harapan," demikian petikan keterangan foto dari postingan tersebut.

Baca Juga

Wapres juga menyampaikan harapan agar semangat damai Paskah menjadi kekuatan bersama dalam membangun bangsa.

"Kepada saudara-saudara saya umat Kristiani, Selamat Paskah. Semoga damai menjadi kekuatan kita bersama untuk terus membangun Indonesia," tambahnya.

Dalam postingannya di akun @gibran_rakabuming menampilkan satu unit bangunan gereja bergaya arsitektur klasik Eropa yang tampak megah dan menjulang tinggi di tengah pemukiman kota. Gereja ini memiliki menara runcing berwarna cokelat dengan salib di puncaknya.

Gambar berjenis vektor itu menampilkan bagian fasad gereja berwarna krem dengan tiga pintu utama berwarna merah marun dan jendela-jendela lengkung yang khas.

Tepat di tengah fasad atas terdapat ornamen berbentuk lingkaran menyerupai kaca berpola bunga mawar (rose window) dengan efek cahaya bersinar dari dalam yang memberi kesan sakral dan damai.

Latar belakang menampilkan langit cerah dengan awan putih serta area pemukiman padat rumah-rumah beratap merah. Di bagian atas gambar terdapat tulisan “Selamat Merayakan Hari Paskah”.

Paskah 2025 dimaknai sebagai momen untuk meneguhkan kepedulian terhadap sesama, terutama mereka yang lemah dan dilemahkan.

Uskup Agung Jakarta, Kardinal Mgr Ignatius Suharyo menegaskan bahwa bakti sejati kepada Tuhan tercermin dari upaya menghadirkan damai dan kesejahteraan bagi sesama.

Ia mengajak umat untuk menjadi manusia Paskah, yakni pribadi yang membiarkan Kristus bangkit dalam dirinya dan meneladani-Nya dengan terus berbuat baik serta menjadi penabur harapan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement