Rabu 23 Apr 2025 00:20 WIB

Uji Coba Kurangi Sampah Organik, Ribuan Maggot Ditebar di TPA Cipayung

Dalam uji coba tersebut, DLHK Kota Depok menebar sekitar 500 gram telur maggot beserta mini larva (pre-magot) di area atas TPA.

Rep: rusdy nurdiansyah/ Red: Partner
.
Foto: network /rusdy nurdiansyah
.

Kepala<a href= DLHK Kota Depok, Abdul Rahman saat menebar maggot di TPA Cipayung, Selasa (22/04/2025). (Foto: Dok Diskominfo Kota Depok) " />
Kepala DLHK Kota Depok, Abdul Rahman saat menebar maggot di TPA Cipayung, Selasa (22/04/2025). (Foto: Dok Diskominfo Kota Depok)

RUZKA-REPUBLIKA NETWORK -- Uji coba pengurangan sampah organik, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok menebar ribuan maggot di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung.

Adapun kegiatan uji coba tersebut dilakukan dalam rangka menyambut peringatan Hari Bumi, 22 April 2025.

“Kami melakukan penebaran ribuan maggot ke TPA Cipayung. Ini sebagai bagian dari upaya pengelolaan sampah organik secara berkelanjutan,” ujar Kepala DLHK Kota Depok, Abdul Rahman, Selasa (22/04/2025).

Dalam uji coba tersebut, DLHK Kota Depok menebar sekitar 500 gram telur maggot beserta mini larva (pre-magot) di area atas TPA.

Baca juga: Evenciio Apartemen Kelola Sampah Secara Mandiri Jadi Maggot

Maggot atau larva Black Soldier Fly dikenal mampu mengurai sampah organik secara cepat dan efisien.

“Kita akan coba gunakan sekitar 150 sampai 200 gram magot setiap hari. Jika efektif, kita akan kembangkan sentra maggot di TPA ini,” jelas Rahman.

DLHK berharap metode ini dapat menjadi solusi alternatif dalam mengurangi beban sampah organik dan mendukung program pengelolaan sampah ramah lingkungan di Kota Depok.

Baca juga: Atasi Sampah, Depok Miliki 3 Sentra UPS Pengolah Maggot, Mampu Urai 9 Ton Sampah

"Untuk itu, kita juga akan pantau 2-3 hari sekali melihat efektifitas maggot dalam memakan sampah organik," harap Rahman. (***)

sumber : https://ruzkaindonesia.id/posts/519348/uji-coba-kurangi-sampah-organik-ribuan-maggot-ditebar-di-tpa-cipayung
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
قَالَ يٰقَوْمِ اَرَءَيْتُمْ اِنْ كُنْتُ عَلٰى بَيِّنَةٍ مِّنْ رَّبِّيْ وَرَزَقَنِيْ مِنْهُ رِزْقًا حَسَنًا وَّمَآ اُرِيْدُ اَنْ اُخَالِفَكُمْ اِلٰى مَآ اَنْهٰىكُمْ عَنْهُ ۗاِنْ اُرِيْدُ اِلَّا الْاِصْلَاحَ مَا اسْتَطَعْتُۗ وَمَا تَوْفِيْقِيْٓ اِلَّا بِاللّٰهِ ۗعَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْهِ اُنِيْبُ
Dia (Syuaib) berkata, “Wahai kaumku! Terangkan padaku jika aku mempunyai bukti yang nyata dari Tuhanku dan aku dianugerahi-Nya rezeki yang baik (pantaskah aku menyalahi perintah-Nya)? Aku tidak bermaksud menyalahi kamu terhadap apa yang aku larang darinya. Aku hanya bermaksud (mendatangkan) perbaikan selama aku masih sanggup. Dan petunjuk yang aku ikuti hanya dari Allah. Kepada-Nya aku bertawakal dan kepada-Nya (pula) aku kembali.

(QS. Hud ayat 88)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement