ISLAMABAD -- Kursi lontar yang diyakini milik jet tempur MiG-29 Angkatan Udara India ditemukan di wilayah administrasi India di distrik Ramban, Jammu dan Kashmir. Sebuah foto yang diambil dari lokasi kejadian menunjukkan kursi lontar Zvezda K-36DM buatan Rusia, sistem yang digunakan di pesawat MiG-29 dan Sukhoi Su-30MKI India.
Selain itu, sisa-sisa mesin RD-33 yang menjadi standar jet MiG-29 sudah diidentifikasi, mengonfirmasi jenis pesawat yang terlibat. Lokasi jatuhnya pesawat tempur tersebut terletak lebih dari 90 kilometer dari Garis Kontrol (LoC), yang menunjukkan bahwa pesawat itu diserang dari jarak yang sangat jauh.
Sehingga hal itu memicu spekulasi tentang penggunaan rudal BVR (di luar jangkauan visual) canggih dalam konfrontasi saat ini sebagai rudal PL-15. Baik Angkatan Udara India maupun Kementerian Pertahanan belum secara resmi mengomentari kerugian jatuhnya pesawat temput MiG-29 dan Sukhoi Su-30.
Namun, penemuan itu menyusul serangkaian peristiwa penting yang dipicu oleh serangan balasan India di wilayah Pakistan, yang dilaporkan sebagai tanggapan atas serangan teroris mematikan di Kashmir. Seperti yang dicatat oleh analis sumber terbuka, kecelakaan terbaru itu menggarisbawahi intensitas dan jangkauan konflik, yang melibatkan serangan presisi, pertempuran udara ke udara, dan penggunaan rudal jelajah.
Pakistan telah mengeklaim bertanggung jawab atas jatuhnya beberapa pesawat India, meskipun sejauh ini hanya kehilangan satu jet Rafale yang diakui oleh New Delhi. Bangkai pesawat MiG-29 yang dikonfirmasi mungkin menunjukkan kerugian lebih lanjut yang belum diungkapkan kepada publik oleh otoritas India.
Sementara itu, otoritas berwenang Pakistan menyampaikan, mereka sudah menjatuhkan tiga jet Rafale, satu jet Sukhoi Su-30, dan satu MiG-29 India.