Sabtu 24 May 2025 16:19 WIB

Didampingi Mentan Amran, Wapres Gibran Tanam Padi di Ngawi

Cadangan beras pemerintah mencapai 3,9 juta ton, tertinggi sepanjang sejarah RI.

Rep: Muhammad Noor Alfian Choir/ Red: Erik Purnama Putra
Wapres RI Gibran Rakabuming Raka didampingi Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman meninjau penanaman padi di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.
Foto: Dok Kementanw
Wapres RI Gibran Rakabuming Raka didampingi Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman meninjau penanaman padi di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.

REPUBLIKA.CO.ID, NGAWI -- Wakil Presiden (Wapres) RI Gibran Rakabuming melakukan kunjungan kerja ke Desa Gempel, Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur (Jatim), Sabtu (24/05/2025). Ditemani Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, Gibran meninjau proses penanaman padi sebagai implementasi visi penguatan ketahanan pangan nasional presiden Prabowo Subianto

Kegiatan itu juga dihadiri Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Pangdam V/Brawijaya Mayjen Rudy Saladin, Kapolda Jawa Timur Irjen Nanang Avianto, dan Bupati Ngawi Oni Anwar Harsono. Dalam kunjungannya, Gibran juga sempat menanam padi menggunakan rice transplanter, berdialog dengan kelompok tani, dan menyerahkan secara simbolis bantuan alat dan mesin pertanian, termasuk satu unit combine harvester dan 13 unit traktor roda dua

Baca Juga

Usai menanam padi, Gibran juga berdialog dengan Kelompok Tani di Ngawi. Ia menyampaikan apresiasi atas kerja keras Mentan Amran, jajaran pemerintah daerah, dan seluruh pihak yang telah memastikan kelancaran distribusi pupuk, pengairan, hingga produksi panen yang terus meningkat. Hal itu membuat Indonesia surplus beras saat ini.

"Cadangan beras (CBP) kita saat ini mencapai 3,9 juta ton, tertinggi sepanjang sejarah. Ini kerja keras semua pihak, termasuk TNI dan Polri dalam memberantas mafia pupuk," kata Gibran di lokasi, Sabtu.

Gibran menegaskan, komitmen pemerintah untuk menyelesaikan berbagai permasalahan petani, seperti air, pupuk, dan benih, agar target swasembada pangan dapat terus dijaga. Dia pun mengajak para petani untuk tidak ragu menyampaikan langsung keluhan kepada pemerintah daerah maupun pusat.

Mewakili para petani, Bupati Ngawi Oni Anwar Harsono menyampaikan, varietas padi Inpari 32 menjadi pilihan utama petani Ngawi. Hal itu karena hasilnya maksimal saat musim kemarau, tahan hama, dan memiliki batang pendek yang kokoh sehingga tidak mudah rebah. "Inpari 32 ini varietas yang diminati di Kabupaten Ngawi. Hasilnya juga maksimal di kala MK (musim kemarau), tahan hama karena dia pendek dan batangnya besar," ujarnya.

Sementara itu, Mentan Amraan yang turut hadir mendampingi Wapres, menanggapi permintaan tambahan alat mesin pertanian dari petani Ngawi. Menurut dia, Wapres Gibran menyetujui penambahan dua unit combine harvester dan dua unit rotavator untuk mendukung peningkatan produksi pangan.

"Tapi tolong ini milik Gapoktan, bisa dipakai. Nah nantinya, jangan sewanya yang mahal-mahal. Ya, turun dikit. Tetapi, jangan gratis. Kenapa? Supaya ada biaya perbaikan nanti," ujarnya seraya menegaskan pentingnya keberlanjutan pemanfaatan bantuan alat tersebut. "Bantuan ini dijadwalkan tiba pada hari Ahad mendatang," ucap Amran.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement