Kamis 19 Jun 2025 18:41 WIB

Danantara Siap Merger 18 BUMN Logistik, Ini Respons Pengamat Ekonomi

Konsolidasi akan dimulai dari review bisnis hingga merger untuk ciptakan efisiensi.

Danantara siap melakukan merger18 perusahaan BUMN sektor logistik. (ilustrasi)
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Danantara siap melakukan merger18 perusahaan BUMN sektor logistik. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pengamat ekonomi Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Eko Listiyanto, menilai rencana konsolidasi BUMN sektor logistik oleh Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) merupakan upaya strategis untuk membangun kekuatan besar.

“Itu mungkin menjadi salah satu cara karena dengan situasi persaingan di sektor logistik saat ini, harus dibangun sebuah BUMN yang memiliki kekuatan besar,” ujar Eko kepada Antara di Jakarta, Kamis (19/6/2025).

Baca Juga

Ia menambahkan, jika BUMN-BUMN ini bisa dikonsolidasikan, maka langkah tersebut akan memperkuat posisi mereka di pasar sekaligus meningkatkan efisiensi dan profitabilitas. “Dengan adanya upaya untuk melakukan konsolidasi BUMN logistik ini, saya kira ini langkah bagus untuk memperbaiki kinerja BUMN logistik ke depannya,” kata Eko.

Sebagai informasi, Badan Pengelola Investasi Danantara akan melakukan konsolidasi bisnis terhadap perusahaan-perusahaan BUMN di sektor logistik dan asuransi.

Chief Operating Officer (COO) Danantara Indonesia, Dony Oskaria, mengatakan bahwa konsolidasi bisnis ini merupakan langkah untuk meningkatkan kapasitas dan daya saing perusahaan BUMN, sekaligus memberikan nilai tambah yang signifikan bagi Danantara Indonesia.

Dony menyebutkan bahwa terdapat sekitar 18 perusahaan BUMN di sektor logistik dengan model bisnis serupa, namun kapasitasnya relatif kecil dan kurang kompetitif. “Perusahaan-perusahaan tersebut tidak ada yang bermain di first mile, namun aktif di last mile dan middle mile. Ada juga yang bermain dari ujung ke ujung, tetapi tetap belum cukup kompetitif,” ujar Dony.

Ia menjelaskan bahwa pada tahap pertama, Danantara telah melakukan fundamental business review terhadap perusahaan-perusahaan tersebut. Selanjutnya, tahap kedua akan dilanjutkan dengan business consolidation atau konsolidasi bisnis melalui proses perampingan atau merger.

Sebelumnya, konsolidasi bisnis antarperusahaan BUMN sulit dilakukan karena tidak adanya interkorelasi pemilik. Namun kini hal itu memungkinkan karena Danantara Indonesia menjadi pemilik dari perusahaan-perusahaan tersebut.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement