REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Universitas Nusa Mandiri (UNM) melalui Nusa Mandiri Innovation Center (NIC) kembali menunjukkan komitmennya mencetak generasi inovatif lewat partisipasi aktif dalam Sosialisasi Program Magang BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional) yang digelar secara daring, Rabu, 2 Juli 2025.
Kegiatan ini sekaligus memperkuat peran UNM sebagai Kampus Digital Bisnis yang fokus pada pengembangan talenta digital dan riset aplikatif. Program Magang BRIN dirancang untuk memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa dalam dunia riset nasional.
Mahasiswa dari seluruh Indonesia, termasuk mahasiswa UNM yang aktif minimal semester 6, dapat mengikuti program ini dan memperoleh rekognisi akademik setara 20 SKS.
Fitra Septia Nugraha, Kepala Nusa Mandiri Innovation Center, menegaskan keikutsertaan UNM dalam program ini adalah wujud nyata komitmen kampus dalam mencetak lulusan unggul, riset-proaktif, dan berdampak.
“Kami percaya riset adalah pondasi dari inovasi. Lewat program magang BRIN, mahasiswa UNM dapat belajar langsung dari para ahli, menggali pengalaman, dan mengembangkan solusi yang bermanfaat bagi masyarakat,’’ katanya dalam keterangan, Rabu (9/7/2025).
Menurut dia, ini sejalan dengan misi UNM mencetak inovator muda yang siap bersaing di level global. Selain aktif mendorong partisipasi mahasiswa dalam riset nasional, UNM memiliki program unggulan Internship Experience Program (IEP) atau dikenal dengan skema 3+1.
Melalui program ini, mahasiswa UNM menempuh perkuliahan selama tiga tahun, lalu menjalani satu tahun magang profesional di perusahaan ternama, baik nasional maupun multinasional. Skema ini bertujuan memperkuat kesiapan mahasiswa menghadapi dunia kerja sejak dini.
Dengan sinergi antara dunia kampus dan industri serta akses ke program riset nasional, UNM terus membuktikan eksistensinya sebagai Kampus Digital Bisnis yang tidak hanya unggul di bidang akademik, tetapi juga berdampak nyata melalui riset dan inovasi.