Senin 14 Jul 2025 08:06 WIB

Berhasil Sepakati CEPA, Rosan Berharap Investasi dari Uni Eropa Makin Besar

CEPA diyakini membuka peluang investasi dari 27 negara anggota Uni Eropa.

Presiden RI Jenderal (Purn) Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen Markas Uni Eropa, Berlaymont Building, Brussel, Belgia, Ahad (13/7/2025).
Foto: BPMI Setpres
Presiden RI Jenderal (Purn) Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen Markas Uni Eropa, Berlaymont Building, Brussel, Belgia, Ahad (13/7/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Menteri Investasi dan Hilirisasi/CEO Danantara, Rosan Perkasa Roeslani, menyampaikan harapan agar lebih banyak perusahaan asal Eropa memperluas ekspansi dan menanamkan investasi di Indonesia, terutama setelah rampungnya perundingan Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) antara Indonesia dan Uni Eropa. Kesepakatan ekonomi komprehensif tersebut ditargetkan akan ditandatangani secara resmi pada September 2025. CEPA diyakini membuka peluang investasi dari 27 negara anggota Uni Eropa sekaligus memberikan akses pasar yang lebih luas bagi Indonesia di kawasan tersebut.

“Dari sisi investasi, kami harapkan respons akan semakin positif. Selama ini investasi terbesar berasal dari Belanda, namun sejumlah perusahaan asal Prancis seperti L’Oreal juga sudah menyatakan akan melakukan ekspansi lebih lanjut di Indonesia,” ujar Rosan saat ditemui di Brussels, Belgia, Ahad (13/7/2025), sebagaimana dikutip dari rekaman video yang diterima di Jakarta.

Baca Juga

Lebih lanjut, Rosan menambahkan bahwa perjanjian CEPA juga diperkirakan dapat meningkatkan nilai perdagangan antara Indonesia dan Uni Eropa dari semula sekitar 30 miliar dolar AS menjadi 60 miliar dolar AS. Selain memperkuat kerja sama dagang, CEPA juga menjadi langkah strategis dalam menghadapi ketidakpastian global akibat dinamika geopolitik dan geoekonomi.

“Dalam situasi global yang penuh ketidakpastian, CEPA memberi peluang diversifikasi pasar ekspor Indonesia. Kita membuka akses ke 27 negara anggota Uni Eropa yang nantinya akan meratifikasi perjanjian ini,” kata Rosan.

Sebelumnya, Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, secara resmi mengumumkan rampungnya perundingan CEPA Indonesia–Uni Eropa dalam konferensi pers bersama Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen, di Kantor Komisi Eropa, Gedung Berlaymont, Brussels, Ahad (13/7/2025).

“Hari ini kami berhasil membuat terobosan setelah 10 tahun berunding. Kami merampungkan CEPA yang pada intinya merupakan perjanjian pasar bebas. Kami telah menyepakati banyak hal dan menemukan bahwa kepentingan masing-masing pihak saling menguntungkan,” ujar Presiden Prabowo.

Presiden von der Leyen dan Presiden Dewan Eropa António Costa menyambut positif capaian bersejarah ini. Keduanya turut menerima kunjungan Presiden Prabowo dalam rangkaian lawatan resmi ke Brussels sejak Sabtu (12/7/2025).

Dalam kunjungan tersebut, Presiden Prabowo turut didampingi sejumlah pejabat negara, yakni Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Perdagangan Budi Santoso, Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Perkasa Roeslani, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, serta Duta Besar RI untuk Belgia, Andri Hadi.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement