ISLAMABAD -- Dua perwira menengah (pamen) TNI AU, Kolonel Nav Rano Kristiyono dan Kolonel Pnb Achmad Iwan R, menuntaskan pendidikan militer strategis di dua institusi pertahanan bergengsi di Pakistan. Keduanya menempuh program pendidikan yang bertujuan memperkuat kerja sama pertahanan internasional dan membangun kapasitas sumber daya manusia (SDM) berwawasan global.

Kolonel Nav Rano Kristiyono, abiturien Akademi Angkatan Udara (AAU) 1997, menuntaskan studi selama 11 bulan pada program National Studies and War Course di National Defence University (NDU) Islamabad. Dia termasuk dari 42 siswa internasional dari total yang lulus mencapai 191 peserta. Rano pun berhak menyandang gelar Master of Science dalam bidang National Security Management and War Studies.

Penutupan pendidikan dipimpin oleh Presiden NDU Letjen Babar Iftikhar. Prosesi wisuda juga dihadiri Atase Pertahanan (Athan) RI di Pakistan, Kolonel Inf Henru Hidayat Susanto.

Sementara Kolonel Pnb Achmad Iwan R., lulusan AAU 2000 juga menempuh pendidikan 11 bulan di Air War College Institute (AWCI), Karachi. Dia berhasil menyelesaikan program 38th Air War Course.

Dari 128 peserta, 34 di antaranya merupakan siswa internasional dari 15 negara. Iwan kini bergelar Master in National Security and Strategic Studies. Penutupan pendidikan dipimpin oleh Chief Guest Air Marshal (Purn) Farhat Hussain Khan dan Presiden AWCI Air Marsekal Madya Rashid Habib.

Pencapaian dua pamen TNI AU mencerminkan komitmen organisasi dalam meningkatkan kualitas kepemimpinan melalui pendidikan internasional, sekaligus memperluas jejaring strategis pertahanan dengan negara sahabat. Hal itu selaras dengan semangat TNI AU AMPUH (Adaptif, Modern, Profesional, Unggul dan Humanis) yang secara konsisten digelorakan oleh KSAU Marsekal Mohamad Tonny Harjono sebagai fondasi menghadapi tantangan pertahanan udara yang semakin kompleks.

Ikuti Whatsapp Channel Republika