Senin 28 Jul 2025 13:30 WIB

UBSI Perluas Jejaring Global Lewat The 9th STS Forum ASEAN-Japan

Diperlukan koneksi global yang kuat agar institusi tumbuh adaptif.

UBSI mengirimkan dua perwakilannya ke The 9th STS Forum ASEAN-Japan Conference demi memperkuat jaringan internasional.
Foto: UBSI
UBSI mengirimkan dua perwakilannya ke The 9th STS Forum ASEAN-Japan Conference demi memperkuat jaringan internasional.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tak ingin tinggal diam, Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) yang dikenal sebagai Kampus Digital Kreatif, turut memperluas jejaring global lewat ajang bergengsi The 9th Science and Technology in Society (STS) Forum ASEAN-Japan Conference.

Acara yang digelar di Gedung BJ Habibie BRIN, Jakarta Pusat, pada Kamis (24/7/2025) tersebut diinisiasi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan menghadirkan perwakilan dari negara-negara ASEAN dan Jepang.

Forum ini menjadi ruang dialog strategis bagi pemerintah, akademisi, peneliti, hingga pelaku industri untuk membahas peran sains dan teknologi dalam menjawab isu-isu global seperti transformasi digital, perubahan iklim, keamanan kesehatan, serta pembangunan berkelanjutan.

UBSI yang kini telah terakreditasi unggul, mengirimkan dua dosennya yakni Dr Agus Priadi, Kaprodi Sastra Inggris dan Jimmi Kepala Kantor Urusan Internasional (KUI) UBSI. Kehadiran mereka bertujuan memperluas jejaring akademik sekaligus membuka peluang kolaborasi riset lintas negara.

Menurut Jimmi, partisipasi UBSI dalam forum internasional seperti ini merupakan bentuk komitmen kampus terhadap pengembangan kolaborasi transnasional.

“Kami percaya, pendidikan tinggi tak bisa berjalan sendiri. Diperlukan koneksi global yang kuat agar institusi bisa tumbuh adaptif terhadap perkembangan zaman,” ungkapnya melalui keterangan yang dikutip Senin (28/7/2025).

Hal senada disampaikan Dr Agus Priadi yang melihat forum ini sebagai ajang penting untuk membuka dialog antara akademisi lintas kawasan. “Melalui forum ini, kami bisa bertukar perspektif dan ide-ide inovatif yang kelak dapat diterapkan dalam kegiatan pengajaran maupun penelitian,” tuturnya.

Keterlibatan UBSI di The 9th STS Forum ASEAN-Japan menjadi bagian dari upaya kampus mendukung agenda internasionalisasi pendidikan tinggi. Selain memperluas jaringan kolaboratif, UBSI menunjukkan kesiapannya dalam menghadirkan solusi nyata berbasis riset yang relevan dengan kebutuhan global.

Dengan semangat kolaboratif dan visi internasional, UBSI terus melangkah mantap sebagai institusi pendidikan yang tak hanya unggul secara nasional, tetapi juga aktif menjalin peran di kancah akademik dunia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement