Rabu 13 Aug 2025 10:29 WIB

Merdeka tak Sekadar Slogan, Pedagang Kecil Ingin Jualan Aman, Harga Terjangkau, Daya Beli Naik

Presiden menilai kemedekaan sejati adalah kemerdekaan ekonomi.

Rep: Mg162/Antara/ Red: Teguh Firmansyah
Pedagang es menjajakan jualannya di sekitar kawasan Blok M, Jakarta Selatan.
Foto: Mg162
Pedagang es menjajakan jualannya di sekitar kawasan Blok M, Jakarta Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Siang hari di tengah rintik gerimis yang membasahi jalanan Blok M, Jakarta Selatan, Sinta (42) sibuk mengaduk kopi. Ia memutar sendok searah jarum jam sebelum menyorongkan gelas panas itu ke pembeli. Bau khas kopi itu pun terasa dan memanjakan hidung.

Di tengah kesibukannya, pemilik warung kecil yang sudah buka usaha selama 7 tahun itu berbagi pandangan tentang makna Hari Kemerdekaan RI yang ke-80.“Kalau buat saya, merdeka itu bisa jualan tenang tanpa takut diusir,” ujarnya kepada Republika, Selasa (12/8/2025). 

Baca Juga

Ia memandang merdeka bukan soal upacara atau slogan, tetapi rasa aman mencari nafkah setiap hari. Karena bagi pedagang kecil sepertinya, uang seperak dua perak sangatlah berharga.

Tak jauh dari Sinta, Masman (41) berdiri di bawah payung hitam berlindung dari rintik gerimis, sambil menjaga gerobak es dogernya.

“Merdeka itu kalau harga-harga bahan stabil. Kadang tiba-tiba harga bahan baku seperti kelapa naik, gula naik, tapi jualan tidak naik banyak. Pembeli tidak terlalu banyak,” katanya.

Dalam benaknya, kemerdekaan yang ideal adalah ketika pemerintah bisa menjamin kestabilan harga dan daya beli masyarakat.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement