REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perubahan kondisi kulit wajah menjelang menstruasi atau saat hamil kerap membuat banyak perempuan merasa khawatir. Tak sedikit yang akhirnya memilih mengganti produk skincare untuk mengatasi masalah kulit yang muncul. Lantas apakah ini tepat?
Dokter estetika dr Abelina Fitria mengatakan saat menstruasi atau hamil perempuan mengalami perubahan hormonal yang signifikan. Kondisi ini bisa memicu berbagai masalah kulit seperti jerawat, kusam, ataupun beruntusan. Menurutnya, hal tersebut adalah reaksi normal tubuh dan bukan disebabkan oleh kesalahan pemakaian skincare.
"Kadang menjelang 'dapet', rasanya wajah jadi lebih jelek, tiba-tiba gelap, muncul jerawat. Tapi itu bukan karena skincare-nya, memang karena perubahan hormonal aja," ujar dr Abel dalam sesi talkshow di BBF Festival 2025, Jumat (15/8/2025).
la mengungkapkan saat menghadapi kondisi tersebut, tidak perlu buru-buru mengganti seluruh rangkaian skincare. Sebaliknya, fokuslah pada perawatan di area kulit yang bermasalah.
"Misal kalau muncul jerawat, cukup totol di bagian yang berjerawat saja. Jangan langsung oles cream acne ke seluruh wajah," kata dia.
Dokter Abel mengingatkan, menggunakan produk skincare baru saat sedang menstruasi atau hamil justru berpotensi merusak kulit. Pasalnya, akar masalahnya bukan terletak pada skincare, melainkan perubahan hormon.
Dia mengatakan penggunaan skincare yang tepat adalah yang sesuai dengan kondisi atau kebutuhan kulit. "Pahami kondisi kulit kamu, dan pakai produk sesuai apa yang dibutuhkan. Kalau ada perubahan hormonal, enggak perlu panik, nanti juga balik lagi," kata dia.
Ia pun menekankan pentingnya mengenali reaksi kulit terhadap produk skincare baru. Langkah sederhana yang bisa dilakukan yaitu dengan mencoba skincare di area lengan, sebelum akhirnya dikenakan di wajah.
"Aku juga kirain semua orang tahu kalau nyoba skincare baru itu jangan langsung ke seluruh wajah. Biasanya aku coba di tangan dulu, kalau ada jerawat ya ditotol aja di area jerawatnya," kata dr Abel.
