Selasa 02 Sep 2025 10:02 WIB

Puluhan Anak-Anak yang Ditangkap Polisi karena Ikut Demo di Solo, Bersimpuh Minta Maaf ke Orang Tua

Sebelum dibebaskan, anak-anak itu diminta minta maaf kepada orang tua.

Mahasiswa berorasi di depan anggota Polisi yang berjaga saat aksi unjuk rasa Solo Raya Menggugat di Kantor DPRD Solo, Jawa Tengah, Senin (1/9/2025). Dalam aksi yang berlangsung damai dan tertib tersebut mahasiswa menolak segala tindakan represif aparat dan menuntut DPR RI menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik.
Foto: ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
Mahasiswa berorasi di depan anggota Polisi yang berjaga saat aksi unjuk rasa Solo Raya Menggugat di Kantor DPRD Solo, Jawa Tengah, Senin (1/9/2025). Dalam aksi yang berlangsung damai dan tertib tersebut mahasiswa menolak segala tindakan represif aparat dan menuntut DPR RI menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Puluhan orang pedemo yang terlibat kericuhan di Solo, Jawa Tengah bersimpuh dan meminta maaf kepada orang tua sebelum dilepaskan oleh Polresta Surakarta. Kapolresta Surakarta Kombes Pol Catur Cahyono Wibowo mengaku mengamankan 65 orang, karena terlibat dalam kericuhan di Solo, Sabtu (30/8/2025) malam. 

"Di situ yang terlibat kelompok anarko yang tadi malam juga sempat mengganggu ketertiban di depan gedung dewan (DPRD Kota Surakarta), ada yang masih SMP, SMA, dan putus sekolah," katanya di Surakarta, Ahad (31/8/2025).

Sebelum dilepaskan dan dikembalikan kepada keluarga masing-masing, mereka diminta untuk bersimpuh dan meminta maaf kepada orang tua masing-masing. "Kami harapkan imbauan untuk para orang tua agar lebih meningkatkan pengawasan dan mengarahkan serta mendidik putranya untuk menjadi generasi yang lebih baik," katanya.

Berkaitan dengan hal itu, pihaknya juga menggandeng sekolah, baik kepala sekolah maupun guru agar memberikan pengawasan lebih kepada para siswa. Ia memastikan sanksi tindak pidana dan pelanggaran akan disesuaikan dengan tingkatannya.

Pada kesempatan itu, ia mengimbau kepada warga Solo agar tidak terprovokasi dan tetap bisa menjaga kota, mulai dari lingkungan terdekat agar tetap kondusif. "Yang pasti kami berharap dukungan masyarakat Solo," katanya.

Sementara dari hasil penangkapan tersebut, banyak yang merupakan warga luar Solo. "Mereka melakukan tindakan perusakan, fasilitas umum di jalan, di taman. Penerangan, kamera, maupun yang lain," katanya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement