Kamis 23 Aug 2018 17:55 WIB

Telkom Terus Pantau Infrastruktur di Nusa Tenggara

TelkomGroup masih mengaktifkan Crisis Management Team

 Penyerahan bantuan tahap 1 dari Donasi digital melalui FinPay PT Finnet Indonesia kepada GM Telkom Mataram Bonifasius Hendriyanto yang nantinya disalurkan untuk pembelian tenda, selimut, terpal karpet, dan bahan makanan.
Foto: telkom
Penyerahan bantuan tahap 1 dari Donasi digital melalui FinPay PT Finnet Indonesia kepada GM Telkom Mataram Bonifasius Hendriyanto yang nantinya disalurkan untuk pembelian tenda, selimut, terpal karpet, dan bahan makanan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) terus memantau layanan TelkomGroupmenyusul aktivitas gempa tektonik yang masih mengguncang warga Lombok, Nusa Tenggara Barat, hingga Kamis (23/8). Sempat mengalami penurunan kualitas layanan akibat putusnya kabel laut, saat ini infrastruktur TelkomGroup sudah kembali pulih.

“Sebanyak 10 link backbone dan Metro Ethernet telah berfungsi normal melalui rerouting ke link Ende – Maumere dan rute baru linkBima – Maumere – Makassar. Sementara itu, tiga link kabel laut ruas Mataram – Sumbawa yang sempat terputus akibat gempa yang terjadi pada 5 Agustus lalu saat ini sedang disambungkan kembali. Penyambungan kabel diperkirakan akan selesai pada akhir Agustus ini,” ujar Vice President Corporate Communication Telkom Arif Prabowo.

Untuk memantau infrastruktur dan layanan telekomunikasi, hingga saat ini TelkomGroup masih mengaktifkan Crisis Management Team yang juga bertugas mengkoordinasikan penyaluran bantuan kepada masyarakat. Tim ini melakukan pemantauan kondisi lapangan selama 24 jam di Crisis Center Nasional di Jakarta serta di Posko Darurat TelkomGroup Kantor Witel Mataram.

“Sampai saat ini masih terus terjadi gempa di Lombok, oleh karena itu TelkomGroup terus melakukan monitoring terhadap kondisi infrastruktur dan layanan TelkomGroup di Lombok. Kami berupaya semaksimal mungkin agar petugas di lapangan serta masyarakat yang terkena dampak bencana dapat tetap berkomunikasi dengan keluarga dan kerabatnya,” ucap Arif.

Untuk mengantisipasi kekurangan bantuan kebutuhan pokok bagi warga yang terkena dampak bencana, Telkom memasang tenda darurat tempat menampung bantuan kebutuhan pokok. Selain itu, Telkom juga melakukan instalasi air bersih dan mendirikan posko layanan kesehatan di lokasi pengungsian Desa Senteluk. Sejumlah relawan TelkomGroup juga dikirimkan untuk turut membantu upaya trauma healing anak-anak korban bencana di Pengungsian Desa Senteluk.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement