REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) turut berpartisipasi dalam Indonesia Convention Cloud & Data Center 2019 yang digelar di Hotel Shangri-La, Jakarta (5/9). Indonesia Cloud & Data Center Convention 2019 merupakan event para pelaku bisnis di dunia cloud berdiskusi dan bertukar pikiran.
Pada konvensi tersebut, Telkom secara khusus menampilkan neuCentrIX, salah satu brand data center yang dikelola oleh TelkomGroup. Menurut, Direktur Wholesale and International Services Telkom Edwin Aristiawan, neuCentrIX menghadirkan data center yang terkoneksi dengan network Telkom maupun operator lain baik domestik maupun global. Content provider domestik cukup mengunakan layanan neuCentrIX di kota terdekatnya dan dapat merasakan manfaat akses global.
"NeuCentrIX merupakan neutral data center yang terkoneksi ke berbagai service dan network provider dari seluruh dunia,” kata Edwin.
Saat ini neuCentriX terdapat di 17 lokasi, di 11 kota di dalam negeri, 3 lokasi di Singapura dan 1 lokasi di Hong Kong. NeuCentrIX dibangun dengan fasilitas kelas dunia yang memenuhi standar internasional.
Hal ini untuk mengakomodasi peluang pasar konten provider di regional yang terhubung dengan 260 juta masyarakat Indonesia, serta jutaan lainnya melalui keberadaan 65 point of presences di seluruh penjuru dunia yang dikelola anak perusahaan Telkom yakni Telin.
NeuCentrIX merupakan bagian dari inisiatif TelkomGroup untuk menjadikan Indonesia sebagai Global Digital Hub. Hal ini diwujudkan dengan menyelesaikan proyek Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) Indonesia Global Gateway (IGG) yang menyambungkan sistem kabel dari dua benua, yakni Eropa dan Amerika.
Salah satu implementsi strategis dari Global Digital Hub diwujudkan dengan tersedianya data center guna mendukung dan mempercepat pembangunan ekosistem digital di Indonesia.
“Kehadiran neuCentrIX sebagai jaringan data center diharapkan mampu menggerakkan perekonomian digital tidak hanya bangsa Indonesia namun juga dunia. Karenanya peran neuCentrIX sangat kuat untuk menjadikan Indonesia sebagai penghubung dan hub internet dunia,” kata Edwin.