Selasa 26 Apr 2011 19:36 WIB

Sejarah Baru untuk Industri Telekomunikasi Nasional

Red: taufik rachman
Penyerahan Kartu Halo kepada mantan Presiden BJ Habibie sebagai pelanggan Telkomsel ke-100 juta oleh Direktur Utama Telkomsel, Sarwoto Atmosutarno disaksikan Direktur Utama Telkom Indonesia, Rinaldi Firmansyah
Penyerahan Kartu Halo kepada mantan Presiden BJ Habibie sebagai pelanggan Telkomsel ke-100 juta oleh Direktur Utama Telkomsel, Sarwoto Atmosutarno disaksikan Direktur Utama Telkom Indonesia, Rinaldi Firmansyah

REPUBLIKA.CO.ID,Telkomsel kembali menorehkan sejarah dalam industri selular Indonesia menyusul keberhasilan mencatat jumlah pelanggan yang ke-100 juta. Dengan pencapaian ini, Telkomsel menjadi operator selular ke-7 di dunia yang dipercaya oleh 100 juta pelanggan di satu negara. Mantan Presiden RI BJ Habibie, ditetapkan sebagai pelanggan ke-100 Juta.                                                               

“Operator selular yang mampu melayani 100 juta pelanggan merupakan operator yang sudah dapat mentransformasi 100 juta pelanggan menjadi pengguna. Apa yang disediakan operator bukan lagi layanan dasar, tetapi layanan-layanan baru yang telah disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing pelanggan sehingga bersifat lebih personal,” kata Direktur Utama Telkomsel Sarwoto Atmosutarno.

 Pencapaian 100 juta pelanggan ini menjadi lebih penting lagi mengingat industri telekomunikasi selular sudah memasuki tahap jenuh. Dengan jumlah pelanggan sebesar ini, Telkomsel memiliki pondasi kuat dan paling siap untuk melangkah beyond telecommunication dengan layanan yang berpusat pada data.

Dalam upaya transformasi tersebut, di tahun 2011 Telkomsel menginvestasikan belanja modal senilai 1,1 miliar dolar AS (sekitar Rp 10,9 triliun) yang 60 persen diantaranya dialokasikan untuk peningkatan layanan broadband. Proses transformasi menuju era beyond telecommunication juga meniscayakan peningkatan kapasitas dan kualitas jaringan, skema kolaborasi dan kemitraan dengan para mitra kerja, sistem pendukung yang handal (sistem penagihan, sistem pencatatan data pelanggan, dan lain-lain), serta pengembangan layanan mobile broadband dan new business (mobile wallet, musik digital, konten, dan mobile advertising).