REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aplikasi pengirim pesan instan BlackBerry Messenger untuk Android akhirnya resmi diluncurkan kembali, Selasa (22/10) WIB. Meski sempat dipandang skepstis setelah gagal diluncurkan bulan lalu, peluncuran kembali ini ternyata masih mendapat respon cukup luar biasa.
Bagi sejumlah pedagang, antusias pengguna untuk menggunakan BBM bakal berdampak pada penjualan perangkat dengan sistem operasi milik Google tersebut. Mereka yakin BBM bakal semakin mendongkrak penjualan perangkat Android di Indonesia.
"Saya rasa akan sangat berpengaruh, kemarin saja waktu peluncuran pertama jumlah penjualan android sudah naik, apalagi sekarang udah benar-benar resmi, (android) makin laris menurut saya," kata Diana, karyawan toko Fenomena, di lantai satu pusat perbelanjaan elektronik itu.
Perkiraan serupa dinyatakan Yanti, pemilik toko A&A Celullar di lantai dua ITC Roxy Mas, yang menyatakan peminat ponsel bersistem operasi android akan semakin banyak.
"Menurut saya yang beli ponsel android akan semakin banyak, karena BBM di android sebagian besar sudah bisa diinstal pengguna," katanya.
Walaupun menyatakan penjualan android akan kian meningkat, namun Yanti tak bisa memprediksi prosentase kenaikan penjualannya.
"Tapi menurut saya akan cukup signifikan," sambungnya.
Namun, untuk ponsel Apple iPhone yang juga bisa dijalankan aplikasi BBM, Diana memperkirakan tak akan mempengaruhi penjualan ponsel berlogo buah apel ini.
"Kalau menurut saya, penjualan iPhone masih akan stabil, kan produknya tergolong eksklusif dan mahal, jadi orang mikir-mikir dulu kalau beli ponsel ini walaupun ada BBM-nya," katanya.
"Berbeda dengan android yang harganya sangat terjangkau, jadi orang bisa langsung beli waktu tahu BBM sudah bisa di android," tutup Diana.