REPUBLIKA.CO.ID, LONDON - Anda mungkin pernah melihat beberapa orang mengunggah fotonya ke sejumlah jejaring sosial dengan empat wajah yang berbeda dengan bantuan aplikasi FaceApp. Aplikasi tersebut memiliki fitur filter yang memungkinkan pengguna untuk bisa terlihat lebih tua, lebih muda, atau berganti jenis kelamin.
Ada satu filter lain yang membuat pengguna dapat terlihat lebih cantik atau tampan, yaitu filter "hot". Dalam filter ini, wajah seseorang akan dibuat lebih putih, mata lebih besar, dan hidung lebih mancung.
Sejumlah orang ternyata menganggap filter "hot" sebagai bentuk rasisme. Pengguna kulit hitam ramai-ramai mengunggah foto wajah mereka yang berubah putih, setelah menggunakan filter ini dalam aplikasi FaceApp.
"#faceapp bukan hanya buruk, tapi juga rasis. Filter memutihkan kulit saya dan membuat hidung saya mirip dengan orang Eropa. Tidak, terima kasih. #uninstal," tulis Terrance AB Johnson, seorang warga kulit hitam, melalui akun Twitter pribadinya @tweeterrance.
CEO FaceApp, Yaroslav Goncharov, kemudian menyatakan permintaan maaf atas fitur yang tidak menguntungkan tersebut. Kepada Majalah The Fader, Goncharov berjanji akan memperbaiki fitur filter sehingga tidak akan lagi ada kesalahpahaman.
"Kami sangat menyesal atas masalah yang serius ini. Ini adalah kelalaian, bukan sesuatu yang diinginkan," ujar Goncharov, dikutip The Independent.