Kamis 18 Dec 2014 07:45 WIB

LG Siap Luncurkan TV Berteknologi Quantum Dot

Televisi Quantum Dot
Televisi Quantum Dot

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--LG siap meluncurkan TV  4K Ultra HD TV dengan teknologi Quantum Dot.

LG akan memperkenalkan televisi itu bertepatan dengan ajang 2015 International Consumer Electronics Show (CES) pada 6 - 9 Januari di Las Vegas, Amerika Serikat.

Televisi 4K Ultra HD dengan teknologi Quantum Dot memiliki palet warna lebih luas dan peningkatan saturasi warna dibanding TV LCD konvensional.

"Kemampuan Quantum Dot dalam hal reproduksi warna yang hidup akan membawa kualitas tampilan gambar pada level yang lebih tinggi," Vice President dan Head of TV and Monitor Division LG Electronics Home Entertainment Company In-kyu Lee dikutip dari rilis yang diterima ANTARA News, Rabu.

Lee mengungkapkan TV dengan teknologi terbaru ini bakal segera tersedia pada tahun depan untuk melengkapi jajaran LG Ultra HD TV dan LG OLED TV lainnya.

Teknologi Quantum Dot berupa lapisan film khusus yang berisi kristal berukuran nano dalam ukuran 2 hingga 10 nanometer dari material semi konduktor.

Letaknya yang berada di depan jajaran lampu LCD yang menjadi sumber pencahayaan TV (LCD backlight) akan membuat setiap kristal dalam lapisan ini memancarkan warna berbeda yang bergantung dari ukurannya.

Pancaran warna dari kristal inilah yang membuat TV dengan teknologi Quantum Dot memiliki spectrum warna lebih luas yang menawarkan nuansa gambar lebih alami dengan kecerahan lebih tinggi.

Berpadu dengan adopsi panel In-Plane Switching LG, peningkatan akurasi warna dan kecerahannya dikatakan dapat mencapai lebih dari 30% dibanding TV LCD/LED konvensional.

"Keberadaan Ultra HD TV dengan teknologi Quantum Dot dalam lini produk TV kami ditambah OLED TV LG yang sebelumnya telah memenangkan berbagai penghargaan bakal memantapkan LG sebagai penyedia TV berteknologi inovatif dengan varian paling luas dalam industri," jelas Lee.

Lebih lanjut, ia menyatakan teknologi ini didesain dengan ramah lingkungan. Tanpa ada unsure cadmium atau pun racun yang berasal dari logam berat lain.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement