REPUBLIKA.CO.ID, Teknologi baterai terus menerus dikembangkan. Ilmuwan mengembangkan pengganti Lithium-ion untuk baterai. Kini, ilmuwan mencoba membentuk portotipe baterai Natrium-ion.
Teknologi baterai yang juga bisa diterapkan di ponsel pintar itu istimewa lantaran bisa diisi ulang hanya dalam waktu beberapa menit saja, namun mampu menghasilkan daya yang tahan lama.
Menurut laman Daily Mail, natrium memiliki siklus pengisian lebih banyak dari Lithium-ion. Karena itulah baterai ini bisa mendapat aliran energi listrik dengan lebih cepat.
Bahan bakunya juga lebih aman daripada lithium. Alhasil harga baterai pun justru bisa menjadi lebih murah, lebih ramah lingkungan daripada baterai pada umumnya.
Baterai ini 10 kali lebih awet dibanding lithium ion
Adalah tim peneliti dari French National Centre for Scientific Research (CNRS) di Prancis yang meluncurkan teknologi ini untuk pertama kalinya dan dinamai sel Na-ion. Para peneliti berpikir teknologi ini masih bisa dikembangkan lebih lanjut dalam hal penyimpanan energi listrik yang dihasilkan dari energi terbarukan, termasuk dari angin dan matahari.
Teknologi ini tentunya dianggap sebagai solusi menanggulangi krisis sumber daya dewasa ini. Temuan yang meningkatkan kepadatan energi ini sekaligus dinilai layak untuk segera diproduksi secara massal.