REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA--Fujitsu PC Asia Pasific Pte Ltd optimistis memperbesar pangsa pasar di Indonesia karena semakin besarnya animo masyarakat memiliki perangkat dengan keamanan berlapis tersebut.
"Kini, kemajuan dunia teknologi di dunia terus berkembang pesat. Untuk itu, kami yakin `Tablet PC` menjadi salah satu alat yang menguasai pasar Indonesia sampai Asia Tenggara," kata Marketing Communications Executive Fujitsu PC Asia Pacific, Cynthia Yunita Utami, ditemui dalam pengenalan tiga "Tablet PC" yang memakai prosesor Intel Core TM," di Surabaya, Senin.
Menurut dia, saat ini persaingan teknologi semakin ketat. Bahkan, setiap produsen produk TI selalu mengeluarkan teknologi yang berbeda. Untuk itu, pihaknya berupaya menyediakan tingkat keamanan berlapis terhadap data-data personal. "Misalnya, teknologi `fingerprint`, 3D (tiga dimensi) `shock sensor`, `BIOS Lock and Lifebook Lock`, dan pilihan `HD Lock`," ujarnya.
Ia meyakini, dengan adanya kelengkapan inovasi tersebut dapat menjawab kebutuhan komputasi yang semakin rumit sehingga mampu bersaing di pasar "Tablet PC" nasional. "Upaya lain, kami juga mengadopsi konsep `green factory` terhadap setiap produk yang ditawarkan kepada masyarakat supaya tercipta lingkungan yang sehat ke depan," katanya.
Terkait besaran penjualan "Tablet PC"-nya selama ini, "Senior Business Development Manager Fujitsu Asia Pasific", Janius Tan, mengaku, menyumbang antara 20-30 persen terhadap total penjualan seluruh produknya.
"Dengan dikeluarkannya produk baru saat ini, kami yakin dapat meningkatkan kontribusinya menjadi 40 persen," katanya.
Untuk merealisasi target itu, ia merinci, telah menggaet tiga pengembang perangkat lunak di antaranya Intel dan Microsoft. Bahkan, menjalin kerja sama dengan sejumlah distributor produk TI di Tanah Air.
"Kami harap, sosialisasi produk baru ini juga dapat meningkatkan kontribusi penjualan seluruh produk di Indonesia menjadi 50 persen dibandingkan sumbangan penjualan pada tahun lalu yang mendominasi 40 persen di kawasan Asia Tenggara," katanya.
Di samping itu, lanjut dia, sejak dikeluarkannya "Tablet PC" pada tahun 1989 hingga sekarang penguasaan produk tersebut di pasar nasional sudah mencapai 30 persen sedangkan sisa 70 persennya masih dikontribusi oleh produk non-"Tablet PC".