REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Sebuah perusahaan China meminta pejabat Bea Cukai untuk memblokir lalu-lintas iPad Apple baik untuk masuk maupun keluar negara tersebut. Jika permintaan dikabulkan, maka balak berdampak pada penjualan global karena China merupakan sebuah basis kunci manufaktur untuk Apple, tulis Reuters dalam laporannya.
Langkah itu menyusul sengketa panjang antara Apple dengan perusahaan elektronik Proview atas kepemilikan nama iPad. Tahun lalu Proview memenangkan sebuah putusan pengadilan di pengadilan China daratan, di mana Apple telah mengajukan banding.
Proview mengatakan sedang menghubungi para pejabat di seluruh China dengan tujuan untuk memblokir penjualan produk itu.
Pengacara Proview Xie Xianghui mengatakan: "Kami sekarang berusaha untuk meminta Bea Cukai China untuk melarang dan menyita semua impor dan ekspor produk-produk iPad yang telah melanggar merk dagang."
Media lokal dalam laporannya mengatakan, beberapa lusin iPad diambil dari rak di KOta Shijiazhuang di selatan Beijing.
Dalam sebuah pernyataan Apple mengatakan: "Kami membeli paten merek dagang (worldwide) iPad Proview di sepuluh negara berbeda beberapa tahun lalu."
Proview, kata Apple, telah menolak untuk menghormati kesepakatan mereka di pengadilan China dan Hong Kong--yang memihak Apple dalam masalah ini. "Kasus kami masih tertunda di China daratan."
Sementara sengketa ini terus berlanjut, Apple akan mengumumkan peluncuran versi berikutnya dari iPad pada Maret mendatang.