SEMARANG--Situs jual-beli "online" Tokobagus.com memperketat aturan transaksi penawaran barang dari "member" di situs itu untuk melindungi konsumen dari tindak penipuan melalui dunia maya.
"Kami menyadari bahwa penipuan lewat dunia maya berpotensi terjadi. Kami perlu lakukan antisipasi untuk melindungi konsumen," kata Public Relation (PR) Manager Tokobagus.com A. Ichwan Sitorus di Semarang, Senin.
Menurut dia, pengetatan aturan transaksi penawaran barang dilakukan dengan sistem moderasi yang diberlakukan mulai 1 Mei 2012, di antaranya dengan melarang penawaran barang imitasi atau dikenal dengan istilah "KW".
Moderasi, semacam proses kontrol kualitas (quality control) terhadap iklan penawaran barang, ungkap dia, memang sempat membuat banyak "member" yang "kaget". Akan tetapi, akhirnya mereka memahami demi keamanan transaksi.
"Kami akui para 'member' sejak awal pemberlakuan sistem moderasi itu perlu melakukan semacam adaptasi. Namun, tidak lama, hanya sekitar satu bulan. Setelah itu, semakin banyak 'member' yang beriklan," katanya.
Ia menyebutkan bahwa jumlah iklan baru yang masuk saat ini mencapai 70--100 ribu iklan/hari dengan tingkat visitasi atau kunjungan situs Tokobagus.com sebanyak satu juta/hari meski telah diberlakukan sistem moderasi.
Berkaitan dengan sistem moderasi yang salah satunya melarang penawaran barang "KW", dia mengatakan bahwa sistem akan bekerja melacak keakurasian dan kewajaran antara kualitas setiap barang dan harga yang ditawarkan.
"Begini misalnya, ada arloji dengan merek yang sangat terkenal. Namun, ditawarkan dengan harga yang sangat murah di bawah standar, bisa dipastikan bahwa arloji yang ditawarkan itu barang 'KW'," kata Ichwan.
Meski demikian, dia mengakui bahwa ada kemungkinan barang yang ditawarkan memang asli dengan kondisi setengah pakai (second) sehingga ditawarkan murah. Namun, tidak perlu khawatir karena disediakan kolom "deskripsi".
"Kami menyediakan kolom 'deskripsi' untuk memberi kesempatan 'member' menjelaskan barang yang ditawarkan secara detail. Dari situ bisa diketahui apa kondisinya 'second', kenapa dijual murah, dan sebagainya," katanya.
Ditanya tentang jenis barang yang selama ini banyak ditawarkan melalui situs Tokobagus.com, dia mengakui bahwa sebagian besar memang produk fashion sebesar 40 persen, berikutnya produk automotif sekitar 30 persen.
"Dari berbagai jenis barang yang ditawarkan lewat situs Tokobagus.com, kami mencatat ada lima besar kategori barang, yakni produk fashion, berikutnya automotif, barang elektronik, 'gadget', dan properti," kata Ichwan.