Jumat 11 Jan 2013 19:02 WIB

Aksi Hacker Pembobol Password Kibuli Apple

Pencurian Kata Sandi (ilustrasi)
Foto: KHMEDIA
Pencurian Kata Sandi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Dialog berikut adalah kenyataan yang berlangsung pada Januari 2012, sebuah chatting langsung antara staf layanan online Apple dan seorang peretas menggunakan nama Brian---nama seorang konsumen resmi Apple. Tujuan peretas: mengeset ulang kata sandi dan mengambil alih akun.

Lewat percakapan ini seseorang bisa membayangkan betapa gigihnya peretas berupaya mencuri kata sandi seseorang dan risiko keamanan siber mengerikan di luar sana.

Apple: Bisakah anda menjawab satu pertanyaan dari akun? Nama sahabat anda?

Hacker: Saya pikir "Kevin" atau "Austin" atau "Max"

Apple: Tak ada satupun jawaban tadi betul. Apakah anda kemungkinan memasukan nama-nama terakhir dalam jawabannya.

Hacker: Mungkin saja, tapi saya kira tidak. Saya sudah memberi anda 4 digit, apakah itu tidak cukup?

Apple: Empat angka terakhir di kartu tersebut salah. Anda memiliki kartu lain?

Hacker: Bisakah anda mengeceknya lagi? Saya sedang mengecek Visa saya di sini, 4 terakhir yaitu "5555"

Apple: Ya saya telah mengeceknya lagi. 5555 bukanlah yang terdaftar di akun. Apakah anda mencoba mengeset secara online dan memilih otentikasi lewat email?

Hacker: Ya  tapi surat elektronik saya telah dibajak. Saya pikir peretas telah menambah satu nomor kartu kredit ke akun tersebut, banyak akun saya juga mengalami hal serupa.

Apple: Anda ingin menoba lagi pertanyaan nama pertama dan terakhir teman baik anda?

Hacker: Segera kembali. Ayam saya gosong. Sebentar saja.

Apple: OK.

Hacker: Saya sudah kembali. Saya pikir jawabanya Chris? Ia seorang teman baik.

Apple: Maaf Brian, tapi jawabannya salah.

Hacker: Christopher A********h itu nama lengkapnya. Kemungkinan lain yaitu is Raymond M*******r.

Apple: Keduanya juga salah.

Hacker: Baiklah saya akan mendaftar beberapa teman yang mungkin haha. Brian C**a. Bryan Y***t. Steven M***y.

Apple: Bagaimana dengan ini. Beri saya nama salah satu folder email yang sering anda gunakan.

Hacker: Saya kira “Google” “Gmail” “Apple”? Saya seorang programer di Google.

Apple: OK, “Apple” betul. Bisa saya mendapat alamat surat elektronik alternatif anda?

Hacker: Surat elektronik alternatif yang saya gunakan ketika saya membuat akun?

Apple: Saya membutuhkan satu alamat email untuk mengirimi anda pengesetan ulang kata sandi.

Hacker: Bisakah anda kirimkan ke “[email protected]”?

Apple: Email telah dikirim.

Hacker: Terima kasih!

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement