Ahad 22 Jun 2014 12:04 WIB

Cloud Computing di Indonesia Belum 'Gas Pol'

Cloud Computing
Foto: nostra.ie
Cloud Computing

REPUBLIKA.CO.ID, BELITUNG -- Permintaan akan layanan cloud computing di Indonesia sejak tiga tahun ke belakang dilaporkan kian meningkat. Nilai pasar komputasi awan di Tanah Air tahun ini saja ditaksir bisa mencapai hingga 50 persen atau mencapai Rp 5,4 triliun dari tahun sebelumnya.

Meski begitu, penyerapan teknologi berbasis penyimpanan data virtual itu dipandang belum gas pol (optimal). Sebab, sejumlah faktor masih berpotensi mengganjal pertumbuhan teknologi berbasis 'awan' di tanah air. Salah satunya, keterbatasan infrastruktur jaringan, yang hingga kini belum memadai.

Hal ini diungkap Presiden Direktur PT Virtus Technology Indonesia (Virtus) Erwin Kuncoro, pada acara Virtus Media Gathering yang digelar di Tanjung Pandan, Belitung 20-21 Juni kemarin.

Menurut Erwin, kualitas jaringan internet yang baik di Indonesia saat ini masih terbatas, terutama di daerah-daerah. Padahal untuk benar-benar memaksimalkan teknologi cloud, kualitas jaringan yang kuat dan stabil menjadi penopang utama.

"Ini salah satu penyebab kenapa adopsi cloud belum bisa merata ke daerah-daerah," kata Erwin. 

Selain faktor jaringan internet, Erwin juga menyebut beberapa kendala lain yang masih menghambat pertumbuhan cloud di tanah air. Salah satunya, kepercayaan konsumen yang masih rendah. Ada pola pikir yang menganggap menyimpan data di cloud tak seaman penyimpanan data fisik.

Cara untuk mengubah pandangan 'kolot' itu, kata Erwin adalah melalui edukasi dan sosialisasi intensif. Sumber daya manusia yang paham komputasi awan juga perlu diperbanyak untuk mempermudah integrasi dari sistem komputasi tradisional ke cloud.

Virtus Technology Indonesia (Virtus), sebagai distributor produk dan penyedia solusi IT lokal, menurut Erwin pun terus mengambil ancang-ancang dalam mengantisipasi era komputasi awan di Indonesia. Di antaranya dengan menyediakan dukungan lengkap mulai produk, solusi, ,dan layanan lengkap meliputi sumber data teknis, layanan profesional, edukasi, dan pelatihan.

"Kami siap untuk menyusun strategi cloud untuk memastikan para mitra bisnis kami mendapatkan keuntungan dari transformasi yang terjadi di industri," kata dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement